BOYOLALI, KOMPAS.com - Bayi Mikaila Star Janah (5 bulan) tertidur lelap saat digendong ibunya, Asih Trisno. Mikaila divonis dokter mengalami kelainan jantung sejak lahir.
Kelainan jantung bocor diketahui kedua orangtuanya setelah lima hari pasca-kelahiran.
Chandra Sri Waluyo dan Asih Trisno, orangtua Mikaila, menceritakan bahwa saat lahir puterinya dinyatakan sehat oleh dokter. Namun, lima hari sesudahnya, mereka melihat Mikaila bernafas tidak seperti bayi pada umumnya.
"Pas lahirnya itu dokter bilang sehat, namun setelah waktu kontrol, dokter menemukan kejanggalan. Nafas Mikaila sangat cepat dan setelah dicek lebih lanjut, ada kebocoran jantung," kata Chandra, ayah Mikaila, Rabu (19/7/2017).
Chandra dan isterinya yang tinggal di Dukuh Jetak, Jembungan, Banyudono, Boyolali, tersebut segera memeriksakan putrinya ke RSUD Muwardi, Solo. Saat itu, Mikaila disarankan untuk segera menjalani operasi untuk menyembuhkan kebocoran jantungnya.
"Ada tiga rumah sakit yang dirujuk, semuanya di Jakarta. Ada RS Cipto Mangunkusumo, RS Harapan Kita dan RS Hard Centre," kata Chandra.
(Baca juga: Salah Prediksi Jenis Kelamin Bayi, Dokter Klinik di Surabaya Dituntut Minta Maaf)
Chandra pun segera mencari informasi dan mendapati biaya dioperasi sekitar Rp 100 juta.
"Di RS Cipto bisa pakai BPJS namun antrean sangat panjang dan belum pasti jadwalnya, sedangkan di RS Hard Centre, Rp 100 juta," kata Chandra.
Chandra yang sehari-hari bekerja sebagai penjual gorengan tersebut masih berupaya untuk mencari dana agar dapat membawa puteri keduanya tersebut rumah sakit dan menjalani operasi. Isterinya terpaksa berhenti bekerja karena harus merawat Mikaila dan kakaknya.