Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Prediksi Jenis Kelamin Bayi, Dokter Klinik di Surabaya Dituntut Minta Maaf

Kompas.com - 18/07/2017, 16:29 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Dokter kandungan Aucky Hinting, tergugat kasus perdata malpraktik administrasi jenis kelamin bayi hanya dituntut untuk meminta maaf secara pribadi atas aksi yang dilakukan.

"Kami hanya menuntut yang bersangkutan meminta maaf secara manusiawi dan tertutup, tanpa melalui media publikasi," kata Eduard Rudy, kuasa hukum pasangan Tomny Han-Evelyn Soputra, selaku penggugat, Selasa (18/7/2017).

Namun tuntutan itu sepertinya tidak diindahkan oleh dokter yang membuka praktik di Klinik Ferina Surabaya itu.

"Buktinya beberapa kali sidang mediasi selalu gagal. Bahkan tergugat tidak pernah datang saat persidangan," terangnya.

(Baca juga: Salah Prediksi Jenis Kelamin Bayi, Klinik di Surabaya Didemo Warga)

 

Karena itu, Pengadilan Negeri Surabaya akan mengagendakan sidang pembuktian pada awal Agustus mendatang.

Sebelumnya, melalui kuasa hukumnya, pasangan Tomny Han-Evelyn Soputra menggugat dr Aucky Hinting karena tidak bisa membuktikan janjinya memberikan anak laki-laki dalam layanan bayi tabung yang dijanjikan.

Anak kedua pasangan Tomny Han-Evelyn Soputra itu lahir dengan jenis kelamin perempuan dengan kondisi yang kurang sempurna pada akhir 2016 lalu.

Gugatan tidak hanya dilayangkan kepada dr Aucky Hinting, namun juga kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya yang dinilai tidak bisa memberikan sanksi etik kepada dr Aucky Hinting. 

Kompas TV Ibu Berusia 64 Tahun Lahirkan Bayi Kembar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com