Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dompu Temukan Bayi Terbungkus Kain Batik di Depan Ponpes

Kompas.com - 11/07/2017, 16:32 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Sesosok bayi perempuan yang masih terikat dengan ari-arinya ditemukan warga di depan Pondok Pesantren (Ponpes), di Desa O,o, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (11/7/2017).

Kepala Subbagian Humas Polres Dompu, Ipda Suhatta mengungkapkan, bayi dengan berat 1,4 kilogram ini pertama kali ditemukan Zainudin, warga setempat ketika hendak mengecek mobilnya yang parkir di depan rumah sekitar pukul 05.30 Wita.

“Saat mengecek mobilnya, saksi tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi. Karena penasaran, saksi kemudian menyisir disekitar lokasi parkiran dan menemukan sesosok bayi mungil,”ungkap Suhatta.

Baca juga: Bayi yang Lahir di Pinggir Tol Disebut Sebagai Hadiah Ultah Polri

Dia menyebutkan, saat ditemukan, tubuh bayi dibungkus dengan sehelai kain batik. Mengingat kondisi bayi yang kedinginan, para warga kemudian memindahkan bayi itu ke tempat yang lebih aman.

Sementara warga lain menghubungi pihak Mapolsek terdekat. “Bayi langsung dievakuasi oleh warga ke Puskesmas Dompu Timur, untuk dilakukan perawatan secara intensif,” tutur dia.

Pihak kepolisian kemudian mendatangi Puskesmas dan memindahkan bayi ke Rumah Sakit Umum Dompu.

“Saat ini bayi tersebut sedang dirawat intensif di RS Dompu,”kata dia.

Ia menduga, bayi ini kemungkinan baru saja dilahirkan. Untuk mengungkap identintas orang tua bayi, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan.

“Sementara ini, kami masih menyelidiki identitas orangtua yang tega membuang bayinya. Kemungkinan bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap sepasang kekasih dan membuangnya didepan Ponpes,” ujar Suhatta.

Baca juga: Seorang Bayi Lahir Dalam Pesawat Saat Penerbangan Jakarta-Bali

Kompas TV Penumpang Batik Air Melahirkan di Pesawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com