PATI, KOMPAS.com - Api yang membakar kapal di Juwana sudah berkobar berjam-jam dan sult dipadamkan. Mobil pemadam kebakaran (damkar) tak bisa menjangkau lokasi dan pemadaman manual juga sudah dihentikan sejak kemarin.
Titik api masih menyala di alur sungai Silugonggo, Desa Bakaran, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, hingga Minggu (16/7/2017) pagi.
Kebakaran yang terjadi sejak kemarin siang di utara Pulau Seprapat ini telah meluluhlantahkan belasan kapal nelayan berukuran di bawah 100 Gross Ton (GT).
"Sampai Minggu pagi tadi masih ada api di satu unit kapal Buana Layar Samudra. Api terus menyala dan menghabiskan satu per satu kapal terdampak. Apalagi anginnya kencang dan tak ada pemadaman," kata Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Juwana, Pati, Jawa Tengah, Edi Sukisno kepada Kompas.com.
Baca juga: Khawatir Ada Ledakan, Pemadaman Kebakaran Pelabuhan Juwana Dihentikan
Berikut nama kapal terbakar berdasarkan data dari UPP Juwana:
"Baru terdata 12 kapal terbakar. Kendaraan Damkar tidak bisa menjangkau ke lokasi karena tak ada jalan. Itu di alur sungai dan berjarak 3 kilometer dari pelabuhan," katanya.
Mereka pun akhirnya hanya bisa memantau proses pendinginan material kapal yang hangus dengan sendirinya.
"Petugas dan warga saat ini masih menunggu di lokasi. Ukuran kapal terbakar bervariasi, maksimal belasan meter panjangnya. 14 Kapal hangus. Pemadaman manual dihentikan karena dikhawatirkan bahan bakarnya memicu peledakan. Semua demi keselamatan," katanya.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, kebakaran kapal kembali terjadi di perairan Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Belasan kapal motor hangus diamuk si jago merah, Sabtu (15/7/2017) siang sekitar pukul 12.45 WIB di alur sungai wilayah Desa Bakaran.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djarod Padakova, mengatakan, tercatat ada14 kapal motor yang terbakar. Adapun ada tiga korban yang mengalami luka bakar serius dan harus dilarikan ke Rumah Sakit. "Tidak ada korban yang meninggal dunia," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.