Waketum Demokrat Ambil Formulir Pendaftaran Cagub Jatim

MALANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mewujudkan niatnya untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2018 mendatang.

Dimulai dari kediamannya di Jalan Timah nomor 4 Kota Malang, Anggota Komisi I DPR itu berangkat menuju Surabaya untuk mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Rabu (12/7/2017).

Dalam kesempatan itu, Nurhayati didampingi Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang Gufron Marzuki, Ketua DPC Demokrat Kota Malang Arif Dharmawan, dan sejumlah kader Partai Demokrat di Malang.

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji juga hadir memberikan dukungan kepada Nurhayati sebelum berangkat ke Surabaya. Selain itu, perwakilan dari Federasi Nelayan Indonesia juga hadir untuk menyampaikan dukungannya.

(Baca juga: Bupati Ngawi Berharap Berpasangan dengan Gus Ipul di Pilkada Jatim)

"Mereka mengantarkan kami untuk pengambilan formulir ini. Jadi memang saya maju ini karena dorongan dan dukungan dari masyarakat Malang Raya yang sudah tiga kali memilih saya menjadi wakil rakyatnya," kata Nurhayati.

Saat ini, Nurhayati masih duduk di kursi DPR RI. Ia menjadi anggota legislatif dari Partai Demokrat dari daerah pemilihan Malang Raya.

Nurhayati menyebut, masyarakat Malang Raya yang sudah menjadi pemilihnya dalam tiga periode pemilihan legislatif menginginkan dirinya untuk maju sebagai calon gubernur.

"Ini saya menjalankan amanah masyarakat yang sudah tiga kali saya wakili. Kemudian mereka menginginkan saya menjadi calon gubernur. Karena ini kan mengabdi. Jadi kalau rakyatnya menginginkan saya mencalonkan sebagai cagub ya ayo kita jalankan bersama-sama," terangnya.

(Baca juga: Muhaimin Minta Jokowi Tak Izinkan Khofifah Maju di Pilkada Jatim)

Nurhayati mengklaim sudah mendapat dukungan dari sejumlah elemen masyarakat di Jawa Timur. Karenanya, dirinya optimistis menyambut pesta demokrasi di Jawa Timur tersebut.

"Dukungan yang sudah konkrit ya DPW Federasi Nelayan Indonesia Jawa Timur dari asosiasi guru ngaji, petani, kelompok-kelompok perempuan. Dari teman-teman, teman SMA, kuliah, serta DPC khususnya dari Demokrat sendiri yang memberikan dukungan dan energi buat saya," jelasnya.

Sosok Nurhayati memang sudah akrab di tengah masyarakat Malang Raya. Tapi untuk masyarakat Jawa Timur, sosok Nurhayati masih kalah jauh dengan figur lainnya.

Dari hasil survei sejumlah lembaga survei yang sudah dirilis, nama Nurhayati tidak ada. Seperti hasil survei elektabilitas Poltracking Indonesia yang dirilis Minggu (11/6/2017).

Survei itu menyebutkan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mendapat posisi tertinggi dengan 32,29 persen. Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu sudah memastikan diri maju sebagai calon gubernur dari PKB dan sudah mendaftar pada posisi yang sama di PDI Perjuangan.

(Baca juga: Ketua PDI-P Jawa Timur Pamit Akan Dampingi Gus Ipul di Pilkada Jatim)

Di posisi kedua ada nama Tri Rismaharini dengan 27,08 persen. Meski memiliki elektabilitas yang tinggi, Wali Kota Surabaya itu sudah memastikan diri untuk tidak ikut andil dalam Pilkada Jawa Timur 2018.

Posisi ketiga ada Khofifah Indar Parawansa dengan 19,11 persen. Khofifah yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial mengaku masih check shound. Sementara di posisi keempat ada nama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dengan 8,47 persen.