Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2017, 20:28 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pada libur lebaran H+3, para wisatawan mulai memadati destinasi wisata di Gunungkidul, Yogyakarta. Akibatnya, sejumlah titik di jalur utama Wonosari-Yogyakarta menunjukkan kepadatan.

Berdasarkan pantauan, Rabu (27/6/2017) petang, kepadatan kendaraan terjadi di Pasar Buah, Kecamatan Patuk, Simpang Tiga Gading dan Simpang Empat Siyono, Kecamatan Playen.

Kawasan Simpang Tiga Gading merupakan bertemunya kendaraan wisatawan dari arah Kecamatan Playen dan dari arah Wonosari. Arus tersendat dan kendaraan hanya bisa berjalan sekitar 20 km/jam, antrean kendaraan mencapai belasan meter.

Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Samiyono menyampaikan, sejak hari ini, pihaknya melakukan rekayasa arus lalu lintas di kawasan pantai, seperti di Simpang Tiga Mulo, diberlakukan jalur satu arah khusus untuk bus.

"Pagi hingga siang tadi, arus kendaraan sekitar kawasan pantai ramai lancar, tidak ada kemacetan. Mulai hari ini memang kita berlakukan sistem satu arah untuk bus di Jalan dari jalan dekat Pantai Baron ke timur hingga Pertigaan Tepus sejauh 15 kilometer," katanya, Rabu (27/6/2017).

Bus yang akan menuju pantai melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) dan jalur untuk kembali ke Yogyakarta melalui Kecamatan Tepus, sedangkan jalur utama hanya diperuntukkan untuk kendaraan pribadi menuju tempat pemungutan retribusi (TPR).

"Diantisipasi karena kondisi jalan memang sempit," ujarnya.

(Baca juga: Mudik ke Gunungkidul, Jangan Lupa Beli Tiwul dan Belalang Goreng)

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hari Sukmono menjelaskan, untuk hari ini laporan sementara yang masuk, sebanyak 63.585 pengunjung dengan PAD Rp 515.860.500.

Laporan tersebut belum termasuk dari pos Balong, goa Cerme gunung gambar, dan Gua Kali Suci.

"Pengunjung meningkat dibanding hari kemarin, yang hanya sekitar 35.000 kunjungan," katanya.

 

Kompas TV Barack Obama dipastikan akan berkunjung ke Yogyakarta pada tanggal 28-30 Juni 2017.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com