Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keraton Yogyakarta Gelar Tradisi Grebeg Syawal, 7 Gunungan Diserbu

Kompas.com - 26/06/2017, 15:03 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar acara tradisi Grebeg Syawal, Senin (26/6/2017). Keraton membuat sebanyak tujuh gunungan yang terbuat dari hasil bumi.

Tujuh gunungan ini meliputi tiga buah gunungan Lanang, satu gunungan wadon, satu gunungan darat, satu gunungan gepak dan satu gunungan pawuhan. Ketujuh gunungan tersebut menjadi simbol perwujudan sedekah dari Sultan untuk rakyatnya.

"Grebeg Syawal ini diselenggarakan setiap tahun dan gunungan ini bentuk sedekah dari Sultan untuk masyarakat," ujar KRT Jatiningrat, Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Senin (26/6/2017).

Tujuh gunungan tersebut diusung oleh para abdi dalem dan dikawal prajurit Bregodo dari Alun-alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menuju tiga tempat. Lima gunungan dibawa ke Masjid Gedhe Kauman, satu dibawa ke Pura Pakualaman dan satu lagi dibawa ke Kantor Kepatihan.

(Baca juga: Ini Tempat-tempat yang Akan Dikunjungi Obama di Yogyakarta)

Masyarakat Yogyakarta dan wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara pun tampak antusias menyaksikan tradisi Grebeg. Mereka memadati Alun-alun Utara dan jalan Malioboro. Beberapa di antaranya menunggu di Pura Pakualaman, Kantor Kepatihan dan Masjid Gedhe Kauman.

Setelah diserahterimakan dan didoakan di tiga tempat tersebut, seperti sebelum-sebelumnya, gunungan berupa hasil bumi lalu diperebutkan oleh warga masyarakat yang datang.

Sumadi warga Turi, Sleman, mengaku sengaja datang ke Alun-alun Utara membawa saudaranya dari Jakarta yang sedang mudik karena ingin menyaksikan acara tradisi Grebeg.

"Kebetulan saudara dari Jakarta mudik, ngajak ke sini. Bapaknya asli sini, tapi anak-anaknya kan belum pernah melihat Grebeg," ucapnya.

 

 

Kompas TV Indahnya Potret Toleransi Antarumat Beragama di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com