BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bima Arya Sugiarto mengaku kesal dengan keberadaan parkir-parkir liar di sepanjang Jalan MA Salmun, tepatnya di kawasan Pasar Anyar, Kota Bogor.
Bima mengatakan, akan mengevaluasi petugas dan juru parkir yang bertanggung jawab di sekitar pasar tersebut.
Baca juga: Pipa Bocor, Air PAM Genangi Jalan Raya Bogor di Pasar Rebo
Bima pun mengaku, sudah berkali-kali melakukan penertiban guna mengurangi kemacetan yang ditimbulkan oleh para PKL dan parkir liar di kawasan itu.
“Parkir kami tertibkan karena telah memakan tempat, saya minta jalan ini dikosongkan dan dijaga. Saya akan awasi terus sampai menjelang hari raya," ujar Bima, Selasa (20/6/2017).
Bima menambahkan, saat bulan puasa ini, dirinya sering menerima keluhan dari warga tentang kondisi Pasar Anyar yang macetnya luar biasa. Bahkan, sambung Bima, warga bisa tertahan satu sampai dua jam bila melintasi kawasan Pasar Anyar.
Ia mengaku tidak melarang para pedagang untuk mencari rezeki. Namun, jika kondisinya sudah merugikan warga, terutama mengganggu ketertiban dan menyebabkan kesemerawutan, maka pihaknya tidak segan untuk menindak.
"Siapa yang tidak emosi melihat (kemacetan) di sana, karena banyak parkir liar dan ada unsur pembiaraan dari juru parkir. Parkir liar ini menjadi biang macet di sepanjang jalan ini," ungkapnya.
Keberadaan parkir liar dan PKL yang tidak tertib di kawasan Pasar Anyar sempat membuat Bima geram. Pada Senin (19/6/2017), Bima menendang jejeran sepeda motor yang melintang menutupi Jalan MA Salmun, Pasar Anyar, Kota Bogor.
Baca juga: 11 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Bogor, Dua Luka Berat
Aksi Bima itu dilakukan saat dirinya bersama sejumlah jajaran Muspida Kota Bogor mengadakan sidak ke kawasan itu.
Sejumlah kendaraan roda dua yang ditendang Bima pun jatuh. Dia kemudian meminta juru parkir dan petugas Satpol PP untuk memindahkan puluhan sepeda motor yang sudah terlanjur terparkir di sana.