Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pekalongan, Kapolsek Razia Dompet Para Tukang Becak

Kompas.com - 16/06/2017, 20:06 WIB
Ari Himawan Sarono

Penulis

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Banyak cara dilakukan untuk berbagi ke sesama di bulan Ramadhan. Polsek Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, punya cara yang unik.

Dipimpin langsung Kapolsek Pekalongan Timur AKP Agus Riyanto, para tukang becak yang melintas di depan mapolsek langsung diberhentikan, Jumat (16/6/2017). Polisi melihat isi dompet para tukang becak termasuk memeriksa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Apabila dompet diketahui kosong, polisi langsung memberikan beberapa lembar uang pecahan Rp 5000. Tiap tukang becak berbeda isinya tergantung keinginan kapolsek setelah melihat kondisi tukang becak yang akan diberi.

Rata-rata, mereka mendapatkan uang dengan kisaran Rp 25.000-Rp 30.000 per orang. "Alhamdulillah, terima kasih Pak Polisi ini untuk buka puasa, kebetulan seharian belum narik penumpang satupun," kata Slamet Suwarno (45), warga Comal, Kabupaten Pemalang.

(Baca juga: Puncak Arus Mudik, Jasa Marga Buka 21 Gardu Tol Cikarang Utama)

 

Tidak hanya para tukang becak, polisi juga melakukan razia dompet ke warga yang bersepeda. Mereka juga diperiksa dompetnya oleh petugas untuk melihat isinya.

Agus mengaku, apa yang dilakukan polisi ini merupakan bentuk berbagi ke sesama khususnya di Bulan Ramadhan. Kegiatan ini pun sebagai bentuk persiapan sebelum operasi Eamadaniya yang dimulai 19 Juli 2017.

"Ini merupakan bentuk kontribusi kepada masyarakat, jadi kita lebih dekat dengan masyarakat. Dan apa yang kita lakukan mencari doa restu kepada mereka-mereka yang kurang beruntung. Apalagi kita akan melakukan operasi Ramadaniya," ungkap Agus.

Dari hasil razia, total ada sekitar 50 tukang becak yang dirazia dompetnya oleh polisi dan 90 persen isinya kosong. Ia berharap dengan adanya operasi dompet dan doa dari masyarakat, pelaksanaan arus mudik dan balik 2017 diberi keselamatan saat bertugas.

Kompas TV Warga ke Kampung Halaman Lebih Awal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com