MADIUN, KOMPAS.com - Bagi pemudik Lebaran yang melintas di ruas jalan di Kabupaten Madiun diminta mewaspadai tiga titik kemacetan dan rawan kecelakaan selama mengemudikan kendaraan bermotor.
"Tiga titik rawan macet jalur mudik di Madiun berada di pertigaan Kaligunting, Saradan, dan Awar-awar. Ketiga titik itu rawan macet karena ada pintu perlintasan kereta api," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun, Kurnia Aminulloh, Jumat ( 16/6/2017).
Menurut Kurnia setiap pintu perlintasan kereta dilewati 65 kereta api. Dengan demikian buka tutup pintu perlintasan kereta api di tiga titik kemacetan terjadi sebanyak 65 kali selama 12 jam.
"Jumlah kereta api yang lewat bertambah dua kali lipat sehingga buka tutup pintu perlintasan kereta makin banyak," ucap Kurnia.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Kereta Api Diprediksi H-2 Lebaran
Untuk mengurai kemacetan di beberapa titik, kata Kurnia, pemudik dapat melewati jalan tol. Namun ruas jalan tol hanya bisa dilewati pagi hingga sore hari saja.
Kurnia menyatakan, data mudik lebaran tahun 2016 tercatat sekitar 450.000 kendaraan bermotor melewati ruas jalan sepanjang 25 kilometer di Kabupaten Madiun. Rinciannya, roda dua sebanyak 200.000 sepeda motor dan 160.000 kendaraan roda empat dan sisanya kendaraan roda enam.
Ia menambahkan, kemacetan di tiga titik itu mulai terjadi menjelang sore hari. Pasalnya saat sore hari banyak pemudik yang mengejar waktu untuk berbuka puasa.
Sementara titik rawan kecelakaan selama mudik, Kurnia menyebutkan tiga tempat yakni Garon, Glonggong dan Karang Malang-Kali Bening. Di tiga titik itu angka lakalantas setiap tahunnya tinggi.
Bagi pemudik yang ingin beristirahat, sebut dia, disediakan di pos terpadu di Wilangan, Kecamatan Saradan. Pos terpadu melibatkan kepolisian, dishub, tni dinkes, satpol pp, dan mobil derek.
Baca juga: Ingin Mudik Nyaman dan Selamat? Ini Tips dari Kapolri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.