Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan "Laut Mati", Pemkab Nias Utara Bangun Infrastruktur

Kompas.com - 09/06/2017, 22:44 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

NIAS UTARA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara tahun ini juga mulai mencicil pembangunan infrastruktur yang ada di Desa Balefodortuho terutama di Pantai Tureloto.

"Kemarin sudah dicek oleh dinas terkait, dan bertahap akan dikembangkan,” kata Bupati Nias Utara, Marselinus Ingati Nazara kepada Kompas.com, Jumat (09/06/2017).

Selama tahun terakhir, Pantai Tureloto yang juga disebut-sebut sebagai Laut Mati-nya Indonesia karena kadar garamnya yang tinggi, mulai menjadi lokasi alternatif rekreasi.

Suasananya pepohonan yang rindang dan nyaman untuk bersantai menjadi daya tarik tersendiri wisatawan. Ditambah lagi ada banyak batu terumbu karang yang sering disebut batu otak-otak yang bermunculan pasca gempa tahun 2005 silam.

Baca juga: Tureloto, Pantai Eksotis di Nias Utara

Di Pantai Tureloto untuk tahap awal, Pemerintah Kabupaten Nias Utara mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 milyar untuk pengembangan dan penataan lokasi di Pantai Tureloto.

”Pemerintah mengalokasikan anggaran pada tahun 2017 untuk Pantai Tureloto sebesar Rp 2,5 miliar,” sebutnya.

Dia sangat mengapresiasi inisiatif warga untuk membuat Pantai Tureloto lebih menarik. Dia berharap warga setempat juga tetap taat akan aturan main yang telah dibuatkan oleh pemerintah terkait destinasi wisata.

Marselinus mengatakan, tidak hanya pantai Tureloto, di Kabupaten Nias Utara terdapat 46 destinasi wisata yang sedang digalakkan.

”Makin banyak lho wisatawan yang datang kemari, ini semua berkat media,” sebutnya.

”Dengan intensitas pengunjung yang makin tinggi tiap pekannya, pariwisata di Kabupaten Nias Utara mulai menggeliat,” tambah dia.

Baca juga: Pantai Tureloto, Laut Mati Indonesia di Nias Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com