NIAS UTARA, KOMPAS.com – Laut Mati, danau yang berada di wilayah Israel dan Yordania, terkenal dengan keindahan dan mempunya air dengan kadar garamnya yang tinggi. Saking tingginya, flora dan fauna pun susah untuk hidup di danau ini.
Kadar garam yang tinggi membuat semua benda, termasuk manusia bisa mengapung saat berada di atas air tanpa perlu berenang.
Di Indonesia, ternyata ada daerah yang karakteristiknya mirip dengan Laut Mati. Tepatnya di Pantai Tureloto, Desa Balefadorotuho, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara.
Pantai ini mempunyai pemandangan yang indah dan air di pantai ini juga mengandung kadar garam yang lumayan tinggi. Sehingga para pengunjung pun bisa mengapung tanpa harus berenang.
Kelebihan lainnya, di kawasan ini pengunjung bisa melakukan menikmati pemandangan ikan dan gugusan karang indah di bawah air. Ya meski, mengandung kadar garam yang cukup tinggi, namun ada kehidupan di perairan Tureloto.
Seperti pengalaman Knutch dan Helga, suami istri asal Jerman yang menceritakan pengalamannya berkunjung ke Pantai Tureloto.
”Air laut terasa hangat dari Laut Baltik dan sangat jauh lebih hangat dari kutub utara, bahkan tak perlu berenang hanya dengan mengapungkan badan saja sudah cukup, dan akan terapung dengan sendirinya,” ucap Knutch, Selasa (6/6/2017).
"Pantai Tureloto bagaikan Laut Mati. Sangat menyenangkan. Kita dapat menggunakan perahu nelayan mengelilingi batu-batu karang berbentuk pulau kecil yang berada di depannya," ucap Knutch.
”Ada juga lokasi spot diving yang layak di coba para diver maupun scuba atau hanya sekedar hobi saja,” tambah dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.