SALATIGA, KOMPAS.com - Wali k\Kota Salatiga Yuliyanto merespons cepat fenomena viralnya Gardu Tol Salatiga yang dinobatkan warganet sebagai gardu tol paling indah di Indonesia.
Yuliyanto langsung memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menginventarisasi tanah aset di sekitar GT Salatiga. Rencananya, di lokasi yang strategis Pemkot Salatiga hendak membangun tempat singgah yang dilengkapi gardu pandang, sehingga view GT Salatiga bisa dinikmati oleh masyarakat luas, tidak hanya oleh pengguna jalan tol saja.
"Ini saya sudah perintahkan Pj Sekda untuk cek tanah milik Pemkot yang nanti bisa dijadikan tempat untuk singgah menikmati pemandangan GT yang indah," kata Yuliyanto, Kamis (8/6/2017) siang.
Menurut Yuliyanto, warga Salatiga perlu berbangga dengan keberadaan GT Salatiga yang disebut mempunyai pemandangan indah setara dengan jalan-jalan tol di luar negeri. Sebab penyebutan Tol Panoramik tersebut justru dimulai oleh masyarakat di luar kota Salatiga melalui media sosial sehingga menjadi viral.
Baca juga: Viral, Foto Gerbang Tol Salatiga dengan Latar Belakang Gunung Merbabu
"Gerbang tol yg ada di Salatiga harus dipertahankan keindahannya dan akan dijadikan ikon. Salah satunya denganitu (pembatasan reklame)," katanya.
Menurut dia, keberadaan GT Salatiga dengan latar belakang Gunung Merbabu merupakan anugerah yang tidak bisa dijumpai di tempat lain. Sehingga ia mengajak semua pihak menangkap viralnya GT Salatiga saat ini dengan pikiran yang positif.
Dengan membangun tempat singgah tersebut, satu sisi sebagai penanda bagi pengunjung yang ingin melihat secara langsung gerbang tol di Salatiga. Selain itu, dengan banyaknya pengunjung ke tempat singgah tersebut akan menggerakkan ekonomi rakyat.
"Nanti mobil masuk, ada parkir. Pengunjung yang datang perlu makan, nanti di sana ada warung soto, wedang ronde dan lain-lain. Itu semua berkorelasi terhadap kesejahteraan masyarakat," sebutnya.
Baca juga: Soal Keindahan View Gerbang Tol Salatiga, Ketua DPRD Sebut Tak Penting
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.