PPP dan PKB Incar Posisi Cawagub di Pilkada Jabar

BANDUNG, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengincar posisi calon wakil gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.

"PPP di DPRD Jawa Barat hanya punya sembilan kursi, maka kami realistis saja fokus untuk posisi cawagub saja di Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang," ujar Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi, di Bandung, Selasa (6/6/2017).

Arwani menjelaskan, dengan jumlah kursi yang tidak terlalu banyak, PPP harus berkoalisi dengan parpol lainnya.

Mengenai kandidat calon yang diusung untuk kursi cawagub, Arwani mengaku, belum memutuskannya. Saat ini, pihaknya masih menggodok nama-nama kandidat yang bisa dimunculkan pada Pilkada Jabar 2018 termasuk melihat hasil-hasil survei yang juga menjadi bahan pertimbangan.

(Baca juga: Pilkada Jabar, Golkar Condong Usung Dedi Mulyadi Dibanding Nurul Arifin)

Ia menjelaskan, ada lima hal yang menjadi alasan seseorang memilih calon kepala daerah, yakni sosok berwibawa, dekat dengan rakyat dan intelektualitas, record kineja, serta jam terbang sebagai pemimpin.

"Ini yang akan menjadi perhatian kami juga untuk menentukan pilihan," tuturnya.

Sementara itu, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menuturkan keinginan yang sama, mengincar kursi wakil gubernur.

"Senada dengan PPP, kami juga realistis. Jadi PKB itu 7 kursi pasti kita juga akan mengajukan nama sebagai wakil," ungkapnya.

(Baca juga: Soal Pendamping dalam Pilkada Jabar, Ridwan Kamil Tunggu Koalisi)

Ia mengaku, PKB sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik. Dengan jumlah kursi yang tidak terlalu besar, PKB harus jemput bola. Caranya dengan mendekati parpol lainnya yang bisa bersinergi mengusung calon yang disepakati.