Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Tetangga Sudah Dibongkar untuk Proyek Tol, Kakek Ini Tetap Bertahan

Kompas.com - 18/05/2017, 20:10 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com-  Makmun Abdullah (75), tidak mau mengambil uang ganti rugi tanah dan rumahnya di Desa Sambongsari RT 1 RW IV Kecamatan Weleri Kendal Jawa Tengah, yang terkena proyek jalan tol Batang-Semarang. Sebab, kakek itu menilai pengukuran yang dilakukan oleh panitia pembebasan tanah tidak sesuai dengan sertifikat dan luas rumahnya.

Ia tetap menempati rumahnya, meski rumah di kanan kirinya sudah dibongkar, dan jembatan layang untuk tol Semarang Batang sudah berdiri di sebelah rumahnya.

“Dalam sertifikat tanah yang saya milk, luas tanahnya 300 meter persegi. Namun menurut pengukuran panitia pembebasan jalan tol, hanya 260 meter persegi,” kata Makmun, Kamis (18/5/2017).

Menurut Makmun, luas bangunan rumahnya juga berbeda dengan luas hasil ukuran panitia pembebasan tanah. Perbedaannya sekitar 20 meter persegi. Sehingga ia merasa dirugikan.

“Saya sudah menanyakan kasus itu ke perangkat desa. Namun jawabannya, saya diminta mengajukan keberatan di pengadilan. Padahal nilai ganti rugi tidak saya persoalkan,” ujarnya.

Makmun menegaskan, dirinya tetap akan bertahan meski harus dibongkar paksa.

Terkait dengan hal itu, ketua tim pembebasan jalan tol Semarang-Batang di Kabupaten Kendal, Herry Fatkhurohman, mengaku bahwa yang tahu persoalan itu adalah bagian teknis di lapangan.

“Tanyakan ke pak Nanang,” kata Herry.

Sementara, Nanang, hingga kini belum bisa dihubungi oleh Kompas.com.

Baca: Rumah Bos Warteg Ini Bakal Ada di Tengah Jalan Tol Pejagan-Pemalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com