Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Warga Kediri Menunggu Dibebaskan dari Pasungan

Kompas.com - 16/05/2017, 07:43 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Masih ada sekitar 14 warga di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang masih hidup dalam pemasungan akibat mengalami gangguan kejiwaan. Pemerintah setempat berupaya melepas jerat pasung tersebut.

"Kita targetkan tahun ini semuanya sudah bebas pasung," ujar Adi Laksono, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (15/5/2017).

Baca juga: Senyum Yanto Setelah Lepas dari Pasung

Adi mengungkapkan, sebelumnya ada sekitar 180 orang yang dipasung. Jumlah mereka semakin sedikit karena telah banyak yang dibebaskan berkat meningkatnya kesadaran dari pihak keluarga.

Para warga pengidap gangguan kejiwaan itu kini telah terjangkau akses kesehatan bahkan secara gratis. Itu sejalan dengan program pemerintah provinsi bebas pasung di tahun 2017 ini.

Menurut Adi, sebelumnya pemerintah cenderung kesulitan mendapatkan akses karena pihak keluarga kerap menutupi jika ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan atau bahkan menolak pengobatan.

Dinas Kesehatan dan satker lainnya saat ini rutin mendatangi rumah tempat orang gila dipasung, lalu membawanya ke rumah sakit jiwa rujukan pemprov untuk menjalani penanganan medis.

Usai penanganan medis di rumah sakit jiwa yang ada di Lawang, mereka kemudian dibantar ke Liponsos milik pemkab di Kecamatan Kras untuk menjalani program sosialisasi sebelum pulang ke rumah masing-masing.

"Di Liponsos itu menjalani masa transisi 1 sampai 2 bulan," imbuhnya.

Selain masa transisi, terhadap lingkungan asalnya juga dipersiapkan sedemikian rupa agar dapat menerimanya dengan baik. Tidak sedikit kasus pengidap gangguan jiwa kumat karena lingkungan yang tidak mendukung.

Pembebasan itu seperti yang dilakukan terhadap Annad Ubaidillah (44), warga Desa Badal Pandean, Kecamatan Ngadiluwih, Rabu (6/4/2017).

Annad sebelumnya dirantai kakinya dan dikurung di dalam kamar oleh keluarganya. Keluarga memutuskan untuk memasungnya sejak 4 bulan terakhir karena Annad kerap membuat ulah. Misalnya dengan merusak perabotan rumah tangga atau bahkan berbuat suatu yang mengancam jiwa orang lain.

"Kami tidak ada pilihan lain," ujar Muklis (56), kakak Annad, saat itu.Muklis menambahkan,

Annad sebelumnya merupakan anak normal dan bahkan menyelesaikan sekolah di sebuah SMK. Dia mulai hilang kewarasan sejak umur 24 tahun diawali dengan mudah resah dan gelisah.

"Penyebab pasti gilanya saya tidak tahu," ujarnya.

Baca juga: Pasung Istrinya, Seorang Pria Diamankan Polisi

Dia berharap adiknya tersebut mendapatkan perawatan yang terbaik dan dapat kembali sehat sehingga bisa bersosialiasi secara normal.

Kompas TV Diduga Kelainan Jiwa, Wanita di Mandailing Natal Dipasung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com