Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DIY Antisipasi Serangan "Ransomeware" WannaCry

Kompas.com - 15/05/2017, 09:39 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY mengeluarkan peringatan soal ancaman malware/ransomware jenis WannaCry melalui laman resminya.

Selain peringatan, Pemprov DIY juga mengunggah langkah-langkah pengamanan lebih lanjut yang bisa diunduh dari laman resminya itu.

Baca juga: Kronologi Serangan Ransomware WannaCry yang Bikin Heboh Internet

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Rony Primanto Hari, mengatakan, langkah tersebut untuk mencegah penyebaran ransomware WannaCry. Pihaknya meminta seluruh pegawai di lingkungan Pemprov DIY untuk mematikan koneksi internet, Senin (15/5/2017) pagi sampai pukul 09.00 WIB.

"Koneksi internet komputer, baik yang melalui kabel LAN maupun Wi-Fi/hotspot dimatikan. Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada pegawai menyimpan dan mem-back up data penting di komputernya," kata Rony di kantornya, Jalan Brigjen Katamso, Kota Yogyakarta, Senin (15/5/2017).

Rony mengatakan, pihaknya juga menyiagakan petugas khusus untuk konsultasi atau melaporkan ancaman malware tersebut. Setidaknya dua staf Bidang Manajemen Informatika Diskominfo DIY siap dihubungi jika terjadi penyebaran malware/ransomware melalui internet.

"Kami ada tim yang bernama Provincial Goverment Computer Security Incident Response Team. Tim ini yang menangani hal-hal berkaitan dengan sistem keamanan informasi," kata Rony.

Tim itu, kata Rony, bekerja 24 jam untuk memantau sistem keamanan informasi di DIY. Sebab, tak hanya mewaspadai ransomware WannaCry saja, pihaknya juga mencegah serangan program jahat yang menyebar dan menyerang melalui koneksi internet.

"Sebenarnya serangan siber serangan seperti teroris, menyerang siapa, tujuannya untuk membuat panik," kata Rony.

Rony pun meminta masyarakat tidak perlu panik dengan adanya serangan ransomware WannaCry yang marak akhir-akhir ini. Untuk menghindari serangannya, kata dia, pengguna internet harus cerdas dan hati-hati ketika berselancar di dunia maya.

"Sejauh ini belum ada tanda serangan ke database kami. Mudah-mudahan tidak menyebar dan menjangkit. Yang penting berhati-hati ketika mendapatkan tautan atau email. Kalau mendapatkan email dan tautan yang tak dikenal, sebaiknya jangan dibuka," ujar Rony.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah rumah sakit di Indonesia menjadi korban dari serangan ransomware WannaCry. Program jahat tersebut, akhir pekan ini, membuat heboh dunia internet dunia.

Ransomware ini beraksi dengan menyandera sistem komputer sejumlah rumah sakit. Imbasnya, menyulitkan pelayanan medis untuk pasien.

Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (Id-SIRTII) menyebut jumlah komputer milik rumah sakit di dalam negeri yang terserang ransomware WannaCry mencapai ratusan unit.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan bahwa Kementerian Kominfo dan Kementerian Kesehatan serta Id-SIRTII sedang berupaya menangani serangan malware tersebut, agar dampaknya tak lebih parah.

Pemerintah akan segera memberikan himbauan kepada organisasi, kementerian/lembaga atau korporasi untuk melakukan upaya pencegahan secepatnya.

"Nanti cara yang lebih teknis lagi sedang disiapkan pengumuman. Sedang disiapkan tata caranya semua," kata dia.

Langkah termudah saat ini yang bisa dilakukan kata Rudiantara adalah mematikan jaringan internet yang terhubung dengan komputer.

"Untuk organisasi, kementerian atau lembaga, korporasi kan belum masuk kantor. Karena baru masuk kantor Senin. Nah, pastikan komputer, server-nya untuk tidak terhubung dengan jaringan internet dulu," terang Rudiantara.

Baca juga: Sambut Hari Senin, Kominfo Berikan Panduan Lengkap Cegah Ransomware "WannaCry"

Saat ini, WannaCry sudah tersebar di 100 negara dengan puluhan ribu korban. Di Inggris, ada 16 rumah sakit yang sejauh ini terindikasi sebagai korban WannaCry. Di Indonesia, rumah sakit pertama yang diketahui terinfeksi adalah RS Dharmais.

Kompas TV Halaman Komputer Terinfeksi â??Wannacryâ?? dalam Beberapa Bahasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com