Dikepung Rob, Siswa SMP di Pekalongan Ujian Nasional Tak Beralas Kaki

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Sebanyak 122 siswa SMP Negeri 3 Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) dengan keadaan dikepung banjir pasang air laut atau rob, Rabu (3/5/2017).

Seluruh sudut sekolah hampir merata tenggelam oleh banjir rob dengan ketinggian 30 cm-1 meter. Termasuk tiga ruang kelas yang digunakan untuk pelaksanaan UNKP dengan ketinggian air mencapai 20 cm.

Ruang guru dan tata usaha juga tidak terhindar dari terjangan banjir rob. Para siswa yang mengerjakan ujian bahkan di kelas tidak menggunakan alas kaki.

"Hari kedua ini memang belum ada kendala, yang kita takutkan lembar jawaban maupun soal jatuh ke lantai, namun belum ada yang seperti itu sejauh ini," kata Noriko Candra, Kepala Sekolah SMP 3 Tirto.

Baca juga: Kemendikbud: 4,2 Juta Pelajar Ikuti UN SMP

Menurut dia, banjir kali ini merupakan yang terparah melanda sekolahnya. Namun kondisi banjir pasang air laut diakuinya memang sudah terjadi sejak tahun 2009 yang kini semakin tinggi.

"Pihak sekolah selalu menyiapkan obat-obatan untuk para siswa, bahkan ada salep kulit yang kita dapatkan gratis dari Puskesmas," lanjut Noriko.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi yang datang ke lokasi menyalurkan bantuan sebanyak 200 pasang sepatu boot untuk siswa dan guru. Bantuan ini merupakan tahap pertama dari pihaknya yang berencana memberikan 500 pasang sepatu boot kepada pihak sekolah.

"200 meter dari sekolah kita sudah membuat tanggul penahan rob, secepatnya bisa selesai sehingga tidak membuat rumah warga terendam lagi. Kita memang sangat konsentrasi penanganan rob di dua kecamatan yaitu Tirto dan Wonokerto," ucap Asip.

Di Kabupaten Pekalongan terdapat 90 SMP dan 33 MTS yang melaksanakan ujian nasional dengan jumlah siswa 13.000 lebih.

Baca juga: Di Kendal, Ada SMP yang Memberi Makan Gratis untuk Peserta UNBK