Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2017, 19:38 WIB
Markus Yuwono,
Fidel Ali

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Diduga karena rem blong bus rombongan wisatawan asal Klaten, Jawa Tengah, menabrak tebing di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di Bukit Bego, Dusun Kedungbuweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Minggu (30/4/2017).

Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan bus ini, seluruh penumpang yang berjumlah 30 mengalami luka ringan.

Bus Pariwisata bernopol AD 1569 BD menabrak Bukit Bego, setelah dari atas setelah mengunjungi hutan pinus mangunan. Sesampainya di lokasi yang jalan menurun dan menikung, bus diduga mengalami rem blong dan sopir bus bernama Wahyudi, membanting stir ke kanan dan menabrak Bukit Bego.

"Tidak ada korban jiwa, semuanya selamat dan mengalami luka," kata Kapolsek Imogiri, Kompol Riyono, Minggu (30/4/2017).  

Dijelaskannya, bus rombongan ini sebenarnya ada tiga, mereka berangkat dari Klaten melalui Patuk, Gunungkidul, menuju hutan pinus. Setelah usai mereka melanjutkan ke pantai Gua Cemara, Bantul, namun naas sesampainya di lokasi bus terakhir diduga remnya blong. 

Baca: Kecelakaan di Megamendung Puncak Diduga Bus Alami Rem Blong

Seluruh korban yang mengalami luka, para korban kini dievakuasi ke Puskesmas Imogiri I, RS Nur Hidayah, dan RSUD Panembahan Senopati Bantul.

"Korban luka ringan dibawa ke Puskesmas Imogiri I. Sementara yang luka agak berat dibawa ke RSUD Bantul dan RS Nur Hidayah," ucapnya. 

Seorang saksi Wahab (55) mengatakan, bus paling terakhir mengalami oleh dan banting stir ke kanan. Sebab, jika terus lurus maka akan menabrak rombongan dari arah bawah.

"Jika sopir bus tidak banting kanan mungkin akan ada banyak korban jiwa," katanya.

Kompas TV Kecelakaan Maut di Jalur Puncak Ciloto
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com