Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Nias Dilaporkan Memeras dan Memerkosa Remaja

Kompas.com - 29/04/2017, 13:41 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Polisi dari Satuan Narkoba di Nias berinisial DS dilaporkan dengan sangkaan melakukan pemerasan dan pemerkosaan terhadap seorang remaja.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Nias, Kompol Herwansyah Putra mengatakan, aduan tersebut masih diselidiki. DS juga sudah diperiksa Propam Polres Nias.

"Penyidik sudah menangani kasus ini, masih menunggu hasil visum dari dokter," kata Herwansyah, Sabtu (29/4/2017).

Herwansyah menjelaskan, awalnya polisi dari Satuan Narkoba mendapat informasi bahwa di salah satu warnet di Kota Gunungsitoli ada warga yang sedang melinting ganja.

Setelah mendatangi warnet, DS tidak melihat seperti yang dilaporkan. Namun, DS mendapati sepasang remaja yang mojok di warnet.

"Ada warga melinting ganja di warnet namun tidak ditemukan, yang ada malah mengamankan sepasang remaja yang masih belasan tahun sedang mojok di warnet," ujarnya.

Kedua remaja yang masih duduk di kelas 2 SMA di salah satu sekolah di Kota Gunungsitoli itu kemudian diamankan.

Belakangan, orangtua dari keduanya melapor ke SPKT Polres Nias bahwa telah terjadi pemerasan dan pemerkosaan terhadap SZ (16) oleh oknum polisi.

"Pengakuan korban, petugas telah melakukan aksinya di dalam mobil, dan dimintai sejumlah uang dengan ancaman memiliki video mesum keduanya," jelasnya.

Hingga kini, Polisi belum menerima bukti visum dari dokter.

"Apakah benar korban telah diperkosa oleh oknum Polres Nias atau tidak. Jika terbukti menyalahi kode etik kepolisian maka pelaku akan berurusan hukum dengan sanksi hukum pemecatan," ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com