Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gresik Siap bila Smelter Freeport Dibangun di Wilayahnya

Kompas.com - 17/04/2017, 21:20 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyatakan, kotanya sudah siap bila PT Freeport membangun smelter di daerahnya.

“Kami siap. Karena pabrik pupuk juga tersedia di Gresik. Dan pabrik pupuk, jelas butuh yang namanya H2SO4 (asam sulfat),” ujar Sambari saat menerima kunjungan anggota komisi VII DPR Eni Maulani dan Direktur Jenderal Minerba Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Bambang Gatot, di Gresik, Senin (17/4/2017).

Sambari mengatakan, pabrik pupuk membutuhkan asam sulfat yang bisa didapatkan dari konsentrat yang dihasilkan tambang Freeport. Untuk kebutuhan itu, saat ini PT Petrokimia Gresik mengimpor asam sulfat.

“Apakah dibangun di dekat kawasan Petrokimia atau di dekat JIIPE (Java Integrated Industrial and Ports Estate), kami siap. Kami akan dengan senang hati, bila smelter jadi dibangun di Gresik,” lanjut dia.

(Baca juga: Pimpinan DPR Minta Pemerintah Tak Takut Ancaman Freeport)

 

Dalam obrolan tersebut, Eni dan Bambang meminta Sambari selaku Bupati Gresik, berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Apalagi bila sudah ada niatan dari Freeport untuk membangun smelter-nya di Gresik.

“Harusnya Maret 2017 kemarin itu mulai bangun konstruksinya, bila mengacu dari rencana,” tutur Sambari.

Namun, Sambari enggan menjelaskan detail kepada para wartawan mengenai rencana tersebut. Ia memilih pergi setelah berbincang dengan Eni dan Bambang.

(Baca juga: Stafsus Presiden: 50 Tahun, Freeport Lakukan Apa bagi Indonesia?)

 

Sementara itu, Bambang mengatakan, pemerintah akan terus melakukan pemantauan terhadap kinerja Freeport dalam enam bulan ke depan, dalam rangka melengkapi izin mereka untuk mendirikan smelter.

“Izin membangun smelter sudah diberikan, tinggal izin-izin yang ada di daerah. Karena itu, akan kami pantau terus,” pungkasnya.

Kompas TV Pemerintah Beri Freeport IUPK Selama 8 Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com