BOGOR, KOMPAS.com - Satu keluarga di Desa Cicadas, RT 02 RW 06, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, menderita luka bakar setelah tersengat aliran listrik bertegangan tinggi, Selasa (28/3/2017).
Korban adalah seorang ibu bernama Epi Anggraeni (22), dan kedua anaknya, Opik Maulana (3) dan Nabila (1).
Ketiga korban kini harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Meri, Cileungsi, Kabupaten Bogor, karena mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya akibat sengatan listrik.
Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan, peristiwa bermula ketika terdengar bunyi ledakan kencang yang diduga berasal dari kabel listrik menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet) yang korsleting di sekitar lokasi.
Kabel listrik itu, lanjut Ita, kemudian menyambar sebuah pohon pisang yang berada di belakang rumah korban. Akibatnya, aliran listrik bertegangan tinggi itu pun menjalar masuk ke dalam rumah korban.
"Saat kejadian, ketiganya sedang berada di dalam rumah. Kemudian, aliran listrik masuk ke rumah korban setelah menyambar pohon pisang. Korban ada tiga orang. Mereka satu keluarga," kata Ita, Rabu (29/3/2017).
Ita menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, ibu dan kedua anaknya yang menjadi korban menderita luka serius.
"Kulit di sekujur tubuh korban terkelupas karena sengatan aliran listrik itu," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Gunung Putri Komisaris Polisi Niih Hadi Wijaya mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
Dari olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi-saksi, kuat dugaan penyebabnya karena korsleting kabel menara sutet.
"Ketiga korban masih dirawat dan kasusnya masih dalam penyelidikan Polsek Gunung Putri," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.