Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2017, 20:05 WIB
Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.comMenara pemancar sinyal milik Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, roboh diterjang angin puting beliung, Selasa (28/23/2017) petang.

Seluruh akses jaringan internet di 40 kantor kecamatan serta 32 Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) pemerintah mati total.

Di lokasi, besi tiang pemancar berikut sejumlah piranti keras yang melekat mengalami kerusakan berat, beberapa di antaranya kabel, kawat, tabung radio yang berukuran besar dan kecil.Tiang

yang berdiri dari belakang kantor roboh melintasi genteng, menjulur dan ujungnya mendarat tepat di depan kantor. Seluruh genting yang dilintasi berantakan dan plafon porak-poranda.

Komarudin, Sekretaris Diskominfo Kabupaten Cirebon, menyampaikan, kejadian ini bermula saat hujan besar disertai angin puting beliung melanda wilayah kompleks perkantoran Pemda Cirebon sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 WIB.

Tower yang memiliki tinggi 42 meter dengan jenis monopol (tanpa penyangga empat kaki) tidak dapat bertahan.

“Pusat (jaringan)nya di sini, termasuk pusat data, dan semua layanan berawal dari sini. Jadi akses internet se-wilayah Kabupaten Cirebon dari sini. Kalau di sini rusak, akses keluar masuk internet terputus total,” kata Komar saat ditemui di lokasi.

Satu-satunya tiang pemancar sinyal ini, lanjut Komar, memiliki sejumlah tabung radio pemancar berukuran besar dan kecil yang berfungsi mengirimkan sinyal ke kantor kecamatan dan SKPD yang tersebar di wilayah Kabupaten Cirebon.

Beberapa dampak yang berimbas langsung terhadap pelayanan publik antara lain tidak dapat melakukan pembuatan E-KTP, akta kelahiran, badan kepegawaian, badan penganggaran, dan seluruh kantor yang sudah terhubung dengan internet.

Fajar Sutrisno, Kasi Infrastruktur Diskominfo Kab Cirebon, mengungkapkan, telah memproyeksikan perbaikan tiang yang dibangun tahun 2009 ini dengan penggantian kapasitas yang lebih baik dan aman di tahun 2018.

“Perbaikan ini sudah dalam perencanaan kami. Setelah kejadian ini ya kami akan segera bangun yang baru secepatnya. Kalau sebelumnya monopol rencananya ke depan bangun tower empat kaki SST 42. Kami perbaiki segera mungkin karena menyangkut pelayanan. Yang jelas, semua akses internet di Kabupaten Cirebon mati total,” tuturnya.

Fajar menargetkan, data tidak hilang dan akses akan dapat kembali normal satu atau dua pekan. Akibat kejadian ini, Diskominfo mengalami kerugian mencapai Rp 750 juta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com