Pembunuhan Maryani Sudah Direncanakan

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Polres Lhokseumawe menggelar rekontruksi kasus pembunuhan terhadap Maryani (42) yang jasadnya ditemukan di kebun pinang Desa Meunasah Tunong, Kecamatan Sawang, Aceh Utara.

Dalam rekontruksi yang menggunakan pemeran pengganti dari Polres Lhokseumawe itu, terlihat tersangka Zacky Pardesi, telah mengikuti korban sejak berada di Desa Geurugok, Kecamatan Gandapura, Bireuen.

Pelaku bahkan meminta korban membawa sepeda motor pulang dan diikuti dari belakang. Setiba di lokasi kejadian, pelaku menikam korban sebanyak empat kali dari belakang. Melihat korban masih bergerak, pelaku pun menghujamkan pisau di bagian dada korban.

Pada rekontruksi terungkap pelaku menyimpan dendam pada korban karena ditagih hutang berupa emas dan uang.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Lhokseumawe, AKP Yasir menyebutkan, rekonstruksi pembunuhan yang terjadi pada 21 Maret 2016 itu digelar di halaman Mapolres Lhokseumawe untuk memastikan rekontruksi berjalan lancar.

(Baca juga: Ini Motif Pembunuhan Maryani yang Mayatnya Ditemukan di Kebun Pinang)

Selain itu, rekonstruksi dilakukan untuk memastikan keselamatan pelaku. “Kalau dilakukan di lokasi kejadian dikhawatirkan ada aksi dari warga atau keluarga korban,” katanya.

Dia menyebutkan rekonstruksi 13 adegan tersebut turut disaksikan Kejaksaan Negeri Lhoksukon dan tersangka Zacky. “Pembunuhan berencana atau disengaja ini. Dia terancam hukuman mati,” pungkasnya. 

(Baca juga: Polisi Tangkap Pemerkosa dan Pembunuhan Wanita di Kebun Pinang)