Cegah Pelajar Terjerat Narkoba, Sekolah di Makassar Diwajibkan Pasang CCTV

MAKASSAR, KOMPAS.com - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto geram setelah mengetahui ada 7 pelajar SMP tertangkap polisi karena jadi pengedar narkoba.

Pria yang akrab disapa Danny ini langsung melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke sekolah-sekolah di Makassar, Kamis (16/3/2017) pagi.

Dalam sidak didua sekolah yang menjadi sampel di Kota Makassar, Danny menganalisa kekurangan yang terjadi sehingga bisa masuknya narkoba ke lingkungan pelajar. Dari analisa itu, Danny segera menerbitkan surat perintah ke sekolah-sekolah.

"Hari Senin pekan depan (20/3/2017) surat perintah itu sudah bisa dijalankan. Tapi saya kumpulkan dulu seluruh kepala sekolah di Makassar pada hari Sabtu (18/3/2017) untuk mengatasi masalah narkoba di lingkungan sekolah," katanya.

Baca juga: Polisi Tangkap 7 Pelajar di Makassar Saat Nyabu

Adapun poin-poin dalam surat perintah itu di antaranya, kata Danny, pemasangan kamera pengintai CCTV di lingkungan sekolah, terutama di pintu gerbang, sehingga terlihat aktivitas sekolah dan langsung terpantau di ruang CCTV center di kantor Balai Kota Makassar.

"Seluruh sekolah diperintahkan juga untuk menutup celah-celah masuknya narkoba maupun tempat keluar masuknya secara diam-diam pelajar atau jalur tikus. Diperintahkan juga, pihak sekolah meningkatkan pengawasan dan sesekali memeriksa tas pelajar," tegasnya.

Danny juga akan rutin memeriksa urine seluruh pelajar di Kota Makassar untuk mencegah mereka terjerat narkoba. Ditambah lagi, sebagian dana BOS akan dialokasikan untuk meningkatkan pengawasan guru terhadap anak didiknya untuk menjauhkan dari jeratan narkoba.

"Ini modus baru digunakan jaringan narkoba di Indonesia menjadikan pelajar sebagai pengedar. Dimana, anak di bawah umur ini mendapat perlakuan hukum yang lemah ketika tertangkap berdasarkan Undang-undang Perlindungan Anak," bebernya.

Baca juga: Ditangkap karena Narkoba, Mantan Anggota DPRD Makassar Coba Suap Polisi

Sebelumnya diberitakan, aparat Polsekta Manggala yang melakukan patroli mendapati sekelompok pelajar membolos dan sedang pesta sabu di dekat sekolah pelayaran Amanah Karya, Kelurahan Biring Romang, Kecamatan Manggala, Rabu (15/3/2017) sekitar pukul 10.00 Wita.

Ketujuh pelajar tersebut masing-masing berinisial RA (15), AS (15), MH (16), RY (19), AA (16), FA (16), AL (17). Mereka ditangkap di dua tempat berbeda. Empat orang di antaranya mengaku memperoleh sabu dari tiga orang rekannya, yakni AA (16), FA (16), dan AL (17).