Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Kaget Rumah Tiba-tiba Roboh, Ibu Terjepit, Anak di Bawah Dipan"

Kompas.com - 13/03/2017, 23:45 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang nenek dan cucunya yang masih balita tertimpa reruntuhan rumah saat bencana hujan angin dan puting beliung melanda Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (12/3/2017) siang.

Keduanya dapat tertolong setelah menantu sang nenek dan ayah dari balita tersebut bergegas memberi pertolongan. Hartini (65) sempat dilarikan ke RSUD Ungaran untuk mendapatkan pertolongan medis karena menderita luka di bagian kaki, sedangkan cucunya, Idrus Izudin (2), tidak mengalami luka kendati rumah yang mereka tempati rata dengan tanah.

"Saat pertama saya tolong, ibu mertua saya lehernya terjepit di antara blandar dan dipan, sedangkan posisi anak saya terlindungi papan dipan yang ambrol tertimpa kayu-kayu," kata Saiful Karim (32) saat ditemui, Senin (13/3/2017) siang.

Saiful yang sehari-hari berprofesi sebagai marbot masjid mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, dirinya dan sang istri, Sulastri (31), serta anak pertamanya, Aflah Ubaidilah (11), tengah berada di warung melayani pembeli.

Ibu mertuanya itu tengah menidurkan sang cucu di dalam rumah. Rumah dan warung Saiful hanya berjarak beberapa meter saja.

Sekitar pukul 14.00 WIB, tiba-tiba hujan turun semakin lebat bahkan disertai angin kencang dan petir.

Cuaca buruk ini sempat membuat cemas keluarga Saiful apalagi saat itu listrik juga padam. Saiful tak menyangka ketika suara keras terdengar dari arah rumahnya.

"Saat kaget, saat saya lihat rumah saya sudah roboh. Spontan saya lari mencari ibu dan anak saya, tapi alhamdulillah mereka selamat. Saya lega ada suara minta tolong dari ibu saya. Tapi mereka shock sekali, mukanya biru semua saat pertama kali saya temukan," ujarnya.

Upaya evakuasi terhadap sang nenek dan cucunya tersebut berlangsung saat hujan angin masih berlangsung.

Saiful dibantu beberapa saudara dan pembeli warung berhasil mengevakuasi Hartini dan Idrus Izudin ke tempat yang aman.

Tak hanya rumah, kandang kambing milik Saiful juga tak luput dari terjangan angin puting beliung. Meski rata dengan tanah, kedua kambingnya juga ditemukan selamat.

"Kalau ditotal kerugiannya mungkin Rp 80 juta karena semua perabotan dan peralatan elektroik rusak semua. Mudah-mudahan pemerintah mau membantu," pungkasnya.

Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Senin siang berkesempatan melihat kondisi rumah Saiful yang ada di RT 6 RW 3 desa Lerep tersebut dan memberikan bantuan logistik serta santunan.

"Kami prihatin dengan bencana ini, tapi kami hanya bisa memberikan bantuan sosial Rp 1,5 juta saja. Karena rumah Pak Saeful ini berdiri di atas tanah bengkok, bukan tanah sendiri," kata Ngesti.

Bencana puting beliung di Desa Lerep tidak hanya menimpa rumah Saiful, tiga rumah lainnya di Dusun Soka, Desa Lerep juga rusak, yakni rumah Tria Setiawan di RT 6 RW 4, Zaenuri di RT 4 RW 6 dan rumah Wahyono di RT 6 RW 4.

"Rumah Pak Tria Setiawan yang rusak 100 persen mendapat santunan Rp 10 juta karena di lahan priadi," imbuh Ngesti.

Kepala Desa Lerep, Sumariyadi, membenarkan bahwa rumah Saeful berdiri di atas tanah milik kantor Kecamatan Ungaran Barat yang sebelumnya adalah lahan bengkok desa. Namun demikian, pihaknya secara swadaya bersama anggota Karang Taruna Desa Lerep akan mengupayakan kembali pembangunan rumah milik Saeful.

"Kalau ada tanah milik pribadi bukan diatas tanah kecamatan lagi, kami akan membantu membangun rumah pak Saeful ini. Karena memang yang bersangkutan kurang mampu," kata Sumariyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com