Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Dua Pendaki Gunung Mekongga Terserang Hipotermia

Kompas.com - 12/03/2017, 08:55 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com -
Dua dari enam pendaki Gunung Mekongga, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), terserang hipotermia saat hendak turun setelah mencapai puncak gunung tertinggi di Sultra tersebut pada Rabu (8/3/2017).

Saat itu, badai dan kabut serta hujan deras melanda kawasan pegunungan hingga menyebabkan dua pendaki gunung dengan ketinggian 2.620 meter dari permukaan laut itu terserang hipotermia.

Akibatnya, dua pendaki itu tidak bisa bergerak serta tertahan di pos 8 dan pos 7 dengan persediaan logistik yang sudah menipis.

Dua pendaki dalam rombongan itu, yakni Lili Angga dan Rahim, turun untuk mencari bantuan hingga pos komando di Desa Tinokari, Kecamatan Rante Angin, Kolaka Utara. Sementara dua pendaki lain mendampingi dua pendaki yang terserang hipotermia.

Juru bicara Basarnas Kendari, Wahyudi, membenarkan kejadian itu. Menurut dia, empat pendaki yang masih tertahan dan membutuhkan pertolongan di Gunung Mekongga adalah Edy Mulyadi (27), Khairat (25), Toto (20) dan La Ode Mutassir (27).

"Kami dapat informasi baru kemarin, langsung koordinasi dengan kepolisian. Pencarian terbagi 4 tim, turun kemarin malam dan baru ini tim sudah melewati pos 4," ungkap Wahyudi, Sabtu (11/3/2017) malam.

Pencarian dilakukan oleh tim SAR, Kepolisian, BPBD Kolaka Utara, dan dibantu beberapa kelompok pecinta alam. Saat pencarian, tim mengalami kendala lantaran hujan deras melanda kawasan Gunung Mekongga.

Sementara itu, Larry, seorang pecinta alam yang berada di pos komando, Desa Tinokari, Kecamatan Rante Angin, Kolaka Utara menuturkan bahwa enam orang itu mulai mendaki sejak Minggu (5/3/2017).

"Perubahan cuaca badai itu cepat sekali pas siangnya, saat itu mereka sudah mencapai puncak Mekongga," tutur Larry.

"Informasi yang saya dapat mereka mendaki tidak membawa nama organisasi. Mereka hendak mengisi liburan dan berwisata alam," ujar Larry.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com