Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Marshal Bingung dengan Pola Teror Bom Panci di Bandung

Kompas.com - 28/02/2017, 13:36 WIB
Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com – Mantan terpidana teroris Agus Marshal mengaku bingung dengan pola teror bom panci di Bandung yang dilakukan Yayat Cahdiyat dan seorang temannya yang masih buron.

“Awalnya saya enggak tahu itu Yayat. Lihat di media, sebatas tahu ada kejadian di Bandung dengan pola begini. Dengan alat, lokasi, teknisnya seperti itu, saya matiin (TV), karena saya bingung menyimpulkan ini apa. Bingung, ini apa?” ujar Agus Marshal di Purwakarta, Selasa (28/2/2017).

Dengan pola kemarin, ia mengaku tidak mengetahui target dari teror tersebut. Bahkan, polanya pun membingungkan.

Agus merupakan salah satu pemimpin pengajian di Cikampek. Ia pernah memimpin perampokan di Banyu Asin-Cikampek untuk pendanaan pelatihan militer di Janto, Aceh Besar.

Baca juga: Mantan Terpidana Teroris Bicara soal Pelaku Teror Bom di Bandung

Keempat pelaku perampokan, termasuk dirinya dan Yayat, divonis tiga tahun penjara. Seusai menjalankan hukuman, Agus kembali ke Purwakarta, sedangkan Yayat kembali bergabung ke kelompok teroris.

Agus mengungkapkan, di Aceh memang ia berlatih militer sehingga mengerti cara merakit bom. Namun di internet pun informasi tentang merakit bom sudah banyak.

“Kalau di pengajian Cikampek sama dengan pengajian umum seperti di masjid biasa. Kalau misal ada obrolan (perakitan bom atau teroris) itu dilakukan antar-teman,” ucapnya.

Berita sebelumnya, Yayat Cahdiyat dilumphkan polisi setelah melakukan teror bom panci di Bandung, Senin (27/2/2017).

Yayat beraksi bersama seorang temannya yang kemudian kabur dengan sepeda motor. Sedangkan Yayat sendiri melarikan diri ke kantor Kelurahan Arjuna yang lokasinya berdekatan dengan taman.

Kompas TV Teror bom di Bandung menunjukkan belum usainya aksi terorisme di tanah air. Meski sejumlah upaya pencegahan telah dilakukan, namun teror di tengah masyarakat tetap terjadi. Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto serta pengamat terorisme Al Chaidar akan berbincang eksklusif tentang hal ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com