Tim SAR Temukan Siswa yang Tenggelam di Bendungan PLTA Waemusur

KUPANG, KOMPAS.com - Tim SAR dari Pos Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menemukan jasad Ferry Anus Radus (17), siswa SMA Negeri Borong, Manggarai Timur, yang tenggelam saat berenang di Bendungan PLTA Waemusur, Kecamatan Ranamese.

Kepala SAR Kupang Gede Ardana mengatakan, jasad Ferry ditemukan di bagian selatan kolam bendungan itu, Senin (27/2/2017) sekitar pukul 14.55 Wita.

Tim penyelam gabungan dari Basarnas dan penyelam lokal menemukannya di koordinat 8 derajat 45 menit 27 detik Lintang Selatang dan 120 derajat 34 menit 18 detik Bujur Timur.

Setelah ditemukan, jasad korban yang mengenakan baju hitam dan celana jeans panjang dibawa dan diserahkan ke keluarganya.

"Saat ini tim masih melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya yang bernama Firman (17)," kata Ardana kepada Kompas.com, Senin (27/2/2017).

Belum lama ini, dua siswa SMA Negeri I Borong, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, dilaporkan tenggelam dan menghilang saat mandi di bendungan PLTA Wae Musur, Desa Watu Rori, Kecamatan Rana Mese.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Timur Antonius Dergong mengatakan, kedua korban bernama Ferri dan Firman.

Peristiwa itu terjadi ketika kedua korban bersama belasan orang teman mereka pergi piknik di bendungan itu selepas misa.

Mereka pun jalan kaki beramai-ramai karena lokasi bendungan tidak jauh dari rumah mereka.

"Setelah sampai di bendungan, mereka pun beramai-ramai mandi, dan tak berselang lama, dua anak ini tiba-tiba tenggelam. Selain itu juga, ada seorang temannya yang lain ikut tenggelam, namun berhasil diselamatkan oleh temannya yang lain," kata Antonius kepada Kompas.com, Minggu (26/2/2017) malam.

Setelah itu, belasan siswa tersebut berusaha mencari Ferri dan Firman, tetapi tidak menemukan mereka. Warga kemudian datang untuk mencari, tetapi juga nihil.

"Saya baru dari lokasi kejadian bersama Camat Rana Mese. Besok pagi tim Basarnas dari Labuan Bajo sudah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap dua orang siswa itu," kata Antonius.