DPRK Lhokseumawe Coret Anggaran Mobil Baru Wali Kota

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – DPRK Lhokseumawe mencoret usulan dana pembelian mobil baru untuk wali kota dan wakil wali kota hasil pemilihan kepala daerah dalam APBK Lhokseumawe 2017 sebesar Rp 2 miliar.

Sebelumnya elemen sipil di kota itu menolak rencana pembelian mobil baru. Pasalnya, kota itu saat ini memiliki defisit anggaran sebesar Rp 250 miliar.

“Kami menampung seluruh aspirasi dari kalangan elemen sipil dan apalagi saat ini APBK Lhokseumawe sedang dilakukan penghematan anggaran, maka nomenklatur pengadaan mobil dinas baru kita coret,” ujar Wakil Ketua DPRK Lhokseumawe T Sofianus, Senin (27/2/2017).

Dia mengajak publik memonitor apa yang telah dikerjakan oleh DPRK Lhokseumawe dan selalu berusahan untuk memprioritaskan program-program yang dianggap penting, serta menyentuh langsung terhadap masyarakat.

Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Malikussaleh (Unimal) Muslem mengatakan, mahasiswa akan memastikan anggaran itu tidak ada dalam APBK Lhokseumawe 2017.

Dia menyarankan dana itu dialihkan untuk pengentasan kemiskinan di Kota Lhokseumawe.

Saat ini, data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015, kemiskinan tercatat 12,05 persen dan tahun 2014 hanya 11,9 persen.

Selain itu, utang Pemerintah Kota Lhokseumawe pada pihak ketiga sebesar Rp 254,48 miliar dan pada tahun 2017 yang dibayar hanya sebesar Rp 82,71 miliar.