Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras dan Drainase Tersumbat, Rumah Warga di Perbatasan Terendam Banjir

Kompas.com - 01/02/2017, 13:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Sebanyak 42 rumah warga di dua Desa di Kecamatan kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan dengan Timor Leste, terendam banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah itu.

Selain itu, tersumbatnya saluran air (drainase) dan belum dibangunnya saluran air di beberapa titik di wilayah itu membuat banjir merendam rumah warga.

Camat Kakuluk Mesak, Tarsisius Naisali, mengatakan, 42 rumah warga yang terendam banjir itu berada di dua desa yakni Desa Dualaus dan Fatuketi.

Tarsisius merinci, di Desa Dualaus terdapat 22 rumah yang terendam itu tersebar di tiga dusun, sedangkan Desa Fatuketi 20 rumah di tiga dusun yang terdampak.

Akibat banjir yang menggenangi rumah warga itu, lanjut Tarsisius, perabotan rumah warga menjadi rusak. Pihaknya belum mendata secara detail kerugian materi yang diderita oleh warga.

“Kami sudah mengevakuasi warga yang rumahnya terkena banjir ke tempat atau lokasi yang lebih aman karena ketinggian air mencapai 1,3 meter. Pemerintah daerah tadi sudah memberikan bantuan emergensi kepada warga berupa sembako, karena banyak beras warga yang disimpan di rumah sebagian besar rusak,” kata Tarsisius, Rabu (1/2/2017).

“Penyebab banjir ini salah satunya karena banyaknya drainase yang tersumbat dan juga belum dibangunnya drainase. Ada juga perusahaan semen di wilayah kita yang bangun tembok tiggi tapi tidak membangun drainase sehingga akan kita beri teguran kepada perusahaan itu,” sambungnya.

Saat ini, menurut Tarsisius, pihaknya bersama instansi terkait, pihak kepolisian maupun TNI telah melakukan pembersihan di lokasi yang terkena banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com