Warga Desa Olele di Gorontalo Nekat Terobos Lumpur Longsor

GORONTALO, KOMPAS.com –  Sejumlah warga Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, nekat menembus longsoran lumpur untuk dapat keluar dari perkampungan mereka.

Kondisi perkambungan yang berbukit dengan kemiringan tinggi membuat banyak titik longsor di desa ini. Ditambah tidak adanya tanggul penahan material, sehingga memperparah bencana ini.

Curahan lumpur, pohon tumbang disertai batu besar menghalangi akses jalan warga. Sejak pagi mereka bergotong-royong menyingkirkan material ini agar seluruh warga desa tidak terisolir.

“Tanah bercampur air disertai batu-batus tercurah di badan jalan, sejumlah warga sudah bisa membawa keluar kendaraan roda duanya,” kata Mesalina Saputra, camat Kabila Bone yang berada di lokasi longsor Desa Olele.

Baca juga: Jalur Selatan Gorontalo-Sulawesi Utara Tertutup 9 Titik Longsor

Batu-batu besar masih menjadi kendala dalam membuka akses jalan. Warga menanti kedatangan alat berat yang saat ini masih membersihkan material longsor di Desa Oluhuta.

Sebuah rumah milik warga rusak berat di bagian dapur akibat terjangan longsor. Di sisi atas rumah ini adalah lokasi penambangan emas tradisional.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa agar mengungsikan pemilik rumah, kebetulan suami istri yang usianya sudah lanjut,” papar Mesalina.

Di sisi pantai, tanggul pembatas jalan dengan laut jebol terbawa arus air banjir, sementara di bagian lain desa ini bronjong penahan tanggul turun akibat terjangan longsor.

“Hujan deras yang mengguyur perbukitan dengan kemiringan tinggi membawa material longsor yang meluluhlantakkan desa Olele,” ujar Mesalina.

Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten dan provinsi dan sejumlah komponen yang terkait dengan kebencanaan sedang membuka akses jalan.