Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perut Terus Membesar, Nur Hayati Hanya Bisa Sekolah sampai Kelas III SD

Kompas.com - 24/01/2017, 20:14 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Nur Hayati (13) terpaksa mencukupkan pendidikan dasarnya sampai kelas III. Fisiknya tidak mampu beraktivitas karena perutnya terus membesar akibat banyaknya cairan.

Putri kedua pasangan Suraji dan Supinah, warga Desa Grenden, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, itu pun harus terlentang di tempat tidur sepanjang hari.

Orangtua yang hanya berprofesi sebagai buruh tani tidak bisa memeriksakan Nur Hayati ke rumah sakit karena masalah biaya.

"Pernah ke rumah sakit untuk mengeluarkan cairan dari perutnya, tapi setelah itu cairan kembali terisi, begitu seterusnya," kata Supinah, Selasa (24/1/2017) di RSU dr Soetomo Surabaya.

Selama empat tahun, Nur Hayati merasakan nyeri di perutnya yang terus membesar. Kondisi fisiknya terus menurun, dan berat badannya terus berkurang. Sementara teman-teman sekolahnya kini sudah bersekolah ke SMP.

Senin kemarin, Nur Hayati dievakuasi ke RSU dr Soetomo Surabaya untuk memperoleh tindakan medis lebih serius, dengan bantuan asuransi BPJS.

"Saya hanya berharap anak saya bisa hidup normal seperti teman-temannya yang lain," ujar Supinah.

Karena masih sehari dirawat, tim dokter RSU dr Soetomo terus melakukan observasi dan belum menemukan penyebab perut Nur Hayati membesar.

"Kita masih cari sasaran tembaknya, jika sudah ketemu, nanti langsung kita eksekusi," kata dokter spesialis anak yang menangani Nur Hayati, dr Bagus Setyoboedi, menggambarkan.

Secara medis, kata Bagus, Nur Hayati mengalami asites atau pengumpulan cairan dari rongga perut. Penyebabnya bisa karena aliran pendarahan di perut, gangguan hati, gangguan albumin, dan gangguan pengeluaran cairan dari ginjal.

"Atau produksi cairan berlebih akibat infeksi atau tumor juga bisa," terangnya.

Dia tidak menampik, secara fisik, Nur Hayati mengalami kekurangan gizi. Dari rambutnya yang tipis dan kulitnya yang kering dapat dipastikan Nur Hayati kekurangan protein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com