Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Cepat Membusuk, Nelayan Jepara Butuh Ruang Pendingin

Kompas.com - 19/01/2017, 15:57 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

JEPARA, KOMPAS.com – Sejumlah nelayan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, meminta bantuan pemerintah agar menyediakan fasilitas untuk menyimpan hasil tangkapan di laut, yakni berupa ruang pendinginan (cold storage).

Tiadanya ruang pendinginan diakui para nelayan menjadikan hasil laut mereka cepat membusuk serta harga ikan yang turun drastis.

“Kami rugi dengan itu. Kami mohon ada bantuan cold storage karena selama ini kami tidak bisa menyimpan ikan. Akibatnya, kualitas ikan menurun dan menggerus keuntungan kami,” ujar salah satu nelayan asal Kedung, Jepara Sukahar, saat berdialog dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di tempat pelelangan ikan Jepara, Kamis (19/1/2017).

Nelayan menilai, ruang penyimpanan menjadi penting untuk menghadapi perubahan iklim. Sejauh ini, nelayan setempat masih menggunakan es batu sebagai alat mendinginkan agar ikan tidak cepat busuk.

Hermanto, nelayan lainnya juga mengusulkan agar alat tangkap berupa cantrang tidak lagi dilarang. Jika pun dilarang, pemerintah disarankan untuk menyediakan alat baru yang kekuatannya setimpal dengan alat cantrang.

Nelayan lain juga mengusulkan agar dibuatkan sebuah otoritas khusus terkait perikanan. Permodalan untuk nelayan juga dibahas dalam forum dengan nelayan ini.

“Kami usul agar dibuat syahbandar perikanan, saat ini otoritas syahbandar menginduk umum,” ucapnya.

Atas hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan membantu nelayan dengan kewenangan yang dimiliki.

Fasilitas ruang pendinginan misalnya nantinya akan coba dibantu oleh pemerintah daerah Jepara, karena bisa diselesaikan di tingkat pemkab.

Sementara soal larangan penggunaan alat cantrang, Ganjar memastikan keputusan itu tidak bisa dicabut lagi. Hal itu karena peraturan menteri sudah mulai berjalan.

Namun demikian, selama masa enam bulan ini dipersiapkan untuk modal transisi agar tidak lagi menggunakan cantrang.

“Kalau dicabut tidak mungkin, karena peraturan menteri soal cantrang ini sudah berjalan. Makanya, saya di sini untuk menyampaikan, mencari jalan tengahnya,” kata dia.

Dialog dengan nelayan sendiri berlangsung cukup seru. Dalam forum selama hampir dua jam itu, ada 22 nelayan Jepara yang bertanya langsung soal kehidupan dan kebijakan di sektor industri perikanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com