Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet akibat Cisomang, Bupati Purwakarta Bagikan Makanan ke Pengendara

Kompas.com - 29/12/2016, 11:06 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Perbaikan pilar dua (P2) Jembatan Cisomang KM 100-800 Tol Purbaleunyi berimbas pada kemacetan parah di Jalur Purwakarta Lama. Kendaraan yang melewati Purwakarta kerap diam dan hanya bergerak sekitar 5-10 Km/jam.

“Kemacetannya makin stuck di Purwakarta. Dan ini akan berlangsung lama,” ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/12/2016).

Untuk membantu para pengendara dan penumpang, Pemerintah Kabupaten Purwakarta membagikan air mineral dan makanan ringan setiap hari.

Hal itu diberlakukan mulai hari ini ditandai dengan pembagian dus bersisi makanan ringan dan air mineral di Ciganea, Parcom, Gedung Dakwah (Jalan Ahmad Yani), dan di pusat kota.

Pembagian dilakukan langsung oleh Dedi Mulyadi. Dengan membawa dus makanan ringan, ia berjalan dan menyerahkannya kepada sopir truk, trailer, bus, dan lainnya. Makanan yang sama dibagikan pula pada penumpang.

“Minimal air mineral dan makanan ringan yang disalurkan sebanyak 5.000 paket setiap hari. Batas waktunya hingga puncak arus balik selesai (3 Januari),” tuturnya.

Setelah itu, pihaknya akan melakukan evaluasi. Jika macet masih parah, pihaknya akan menyalurkan bantuan hingga perbaikan Jembatan Cisomang selesai, yakni tiga bulan.

“Selain Pemkab Purwakarta, masyarakat pun ikut membantu. Bahkan masyarakat Purwakarta dari kemarin ada yang sukarela memberikan bantuan untuk para pengemudi dan penumpang yang terjebak macet di sini,” ucapnya.

Dari informasi yang diperolehnya, kemacetan sangat parah setidaknya akan terjadi pada arus mudik dan arus balik pergantian tahun. Puncak arus mudik diperkirakan 28-29 Desember 2016 dan puncak arus balik diprediksi jatuh pada 2-3 Januari 2017.

Salah satu pengemudi, Sutarna mengaku senang dan terhibur dengan perhatian warga dan Bupati Purwakarta. Karena berada di tengah kemacetan membutuhkan kesabaran yang ekstra.

“Dari Jakarta Subuh. Ini mau narik barang ke Bandung. Saya tidak tahu nyampe jam berapa ke Bandung. Mudah-mudahan tidak separah kemarin. Sopir yang kemarin langsung izin sakit soalnya. Bandung-Jakarta PP, macet parah. Pasrah dan berdoa saja,” tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com