Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Perbaikan Jembatan Cisomang, Jalur Lama Purwakarta Macet Parah

Kompas.com - 27/12/2016, 14:55 WIB
Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Jalur lama Purwakarta mengalami kemacetan parah. Hal ini disebabkan karena pengalihan arus lalu lintas kendaraan sumbu dua akibat perbaikan Jembatan Cisomang, Tol Purbaleunyi.

Dari pantauan Kompas.com, kemacetan terjadi mulai dari Pintu Tol Jatiluhur, Purwakarta. Laju kendaraan dari arah Jakarta merayap kurang dari 20 km/jam. Selepas Pintu Tol Jatiluhur, kendaraan tetap mengular. Jalur seperti Jalan Veteran, Plered, Sukatani, dan jalan menuju arah Padalarang macet parah.

"Gara-gara mobil besar, jadi macet begini," ujar Harja, salah seorang sopir angkot di Purwakarta, Selasa (27/12/2016).

Baca juga: Jembatan Cisomang Diperbaiki, Jalur Alternatif Purwakarta Siap Dilalui

Penumpang travel pun sempat mengalami keterlambatan pemberangkatan. Nisa, mahasiswa Unpad yang memesan travel pukul 10.00 WIB tak kunjung berangkat hingga pukul 11.30 WIB.

"Katanya mobilnya terjebak macet. Nunggu 1,5 jam enggak datang-datang, saya batalkan pergi saja," tuturnya.

Bahkan, sambung Nisa, calon penumpang yang berdatangan ke pool angkutan travel pukul 11.30 WIB tidak bisa dilayani. Sebab, travel hingga jam 14.00 WIB penuh tanpa kejelasan kendaraan bisa pergi jam berapa.

"Mungkin penjaganya bingung, karena travel yang jam 10 saja, jam 11.30 WIB belum berangkat," tuturnya.

Kemacetan parah berlangsung sejak pagi hari. Apalagi ada truk trailer B 9291 SH yang mogok di Sukatani membuat macet semakin parah.

Kasatlantas Polres Purwakarta AKP Arman Sahti mengatakan, trailer mogok sudah dievakuasi. Namun karena jumlah kendaraan yang masuk banyak, jalanan menjadi padat.

"Kami terus melakukan penjagaan dan pengaturan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com