Rasakan Guncangan Selama 10 Detik, Warga MBD Berhamburan Keluar Rumah

AMBON, KOMPAS.com — Warga di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) berhamburan keluar dari rumah-rumah mereka setelah gempa berkekuatan 6,6 magnitudo mengguncang wilayah tersebut pada Rabu (21/12/2016) sekitar pukul 09.17 WIT.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, John Hursepuny, mengatakan, gempa yang mengguncang MBD itu dirasakan sangat kuat selama 10 detik oleh warga.

“Gempa dirasakan cukup kuat di ibu kota Maluku Barat Daya di Tiakur selama 10 detik, dan masyarakat sempat berhamburan ke luar rumah mereka,” kata Jhon kepada Kompas.com via WhatsApp.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,6 Guncang Maluku dan Dirasakan hingga NTT

Selain oleh warga di MBD, gempa tersebut juga dirasakan di Maluku Tenggara. Meski begitu, menurut laporan BPBD setempat, masyarakat di dua wilayah itu tidak panik dengan fenomena alam tersebut.

Gempa yang terjadi itu tidak berpotensi tsunami.

Hingga kini, BPBD masih memantau dampak yang ditimbulkan akibat gempa.

“BPBD setempat masih melakukan peninjauan dan pendataan di lapangan,” katanya.

Salah seorang warga MBD, Petrus Mantaiborbir, saat dihubungi dari Ambon membenarkan bahwa guncangan gempa dirasakan sangat kuat di Tiakur dan membuat warga berhamburan dari rumah mereka.

"Kita sempat panik saat gempa terjadi, hampir seluruh masyarakat keluar dari rumah untuk berlindung,” ujarnya.

Gempa magnitudo 6,6 pada pukul 09.17 WIT itu berpusat di 45 kilometer utara Tiakur dan 102 kilometer timur Kisar. Adapun lokasi gempa berada di 7,75 Lintang Selatan dan 128,01 Bujur Timur.