Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Teman Pelaku Penikaman Murid SD di NTT Hilang di Laut

Kompas.com - 15/12/2016, 13:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Polisi Estasius Widyo Sunaryo mengatakan, satu dari tujuh teman pelaku penikaman tujuh siswa kelas V SDN 1 Sabu Barat, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, NTT, menghilang di tengah laut.

Hal itu disampaikan Sunaryo kepada Kompas.com, Kamis (15/12/2016) siang, setelah selesai pemeriksaan terhadap enam pelaku. Menurut Sunaryo, info pada saat hari pertama memang masih simpang siur, namun ternyata setelah dilakukan pengecekan ternyata satu di antara mereka menghilang.

"Memang benar satu di antara ketujuh orang tersebut melompat ke laut dari kapal, karena ketakutan oleh kejaran massa," ucap Sunaryo.

Hingga saat ini, lanjut Sunaryo, jenazah pria tersebut belum ditemukan sehingga pihaknya masih melakukan pencarian.

(Baca juga: 7 Teman Pelaku Penikaman Murid SD Dievakuasi ke Mapolda NTT)

Sebelumnya diberitakan, kejadian itu bermula ketika jam pelajaran sedang berlangsung sekitar pukul 08.47 Wita. Saat itu, pelaku yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya datang memasuki ruangan kelas V SDN 1 Sabu Barat sambil memegang sebilah pisau.

Pelaku saat itu langsung menuju ke bangku belakang dan mendekati seorang siswi dan menggorokkan pisau ke leher seorang siswi. (Baca: Kronologi Penikaman 7 Murid SD di NTT)

Setelah itu, pelaku langsung mencari korban lainnya dan melukai leher dan menusuk tangan serta kaki para korban. Total korban sebanyak tujuh orang siswa. Melihat hal itu, siswa lainnya langsung berhamburan lari keluar lingkungan sekolah dan para guru sekolah pun berteriak histeris.

(Baca juga: Kronologi Penikaman 7 Murid SD di NTT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com