Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Teman Pelaku Penikaman Murid SD Dievakuasi ke Mapolda NTT

Kompas.com - 14/12/2016, 16:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Tujuh teman pelaku penikaman tujuh siswa kelas V SDN 1 Sabu Barat, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dievakuasi oleh pihak keamanan ke Markas Polda NTT.

Kepala Kepolisian Daerah NTT Brigjen Estasius Widyo Sunaryo kepada Kompas.com mengatakan, tujuh orang rekan pelaku berinisial IR (32) itu saat ini sedang menjalani pemeriksaan secara intensif di Polda NTT.

“Tadi mereka sudah diangkut dengan menggunakan pesawat dengan pengawalan ketat dan setelah tiba di Kupang, langsung dibawa ke markas Polda untuk diperiksa,” kata Sunaryo.

Menurut Sunaryo, ketujuh rekan IR sebelumnya diamankan ke tengah laut untuk menghindari amuk massa yang melakukan razia untuk mencari mereka.

(Baca juga: Pelaku Penikaman 7 Murid SD di NTT Tewas Dihakimi Massa)

Sementara itu, jenazah IR dibawa dengan menggunakan kapal cepat pada Selasa malam.

“Saat ini, jenazah disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk proses identifikasi. Jenazah tiba di Kupang tadi pagi sekitar pukul 04.00 Wita dengan menggunakan kapal cepat Andika Express,” kata Sriyati.

Menurut dia, jenazah IR terlambat dibawa ke Kupang karena masih menunggu tim dokter dan juga karena gelombang laut yang besar.

“Kami masih tetap menunggu hasil proses identifikasi terhadap jenazah, dan proses penyelidikan akan tetap berlanjut,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT AKBP Jules Abraham Abast mengatakan, pelaku berinisial IR (32) dan sehari-sehari bekerja sebagai penjual kain gorden.

“Pelaku diduga mengalami stres sehingga nekat melakukan penyerangan kepada para siswa itu,” kata Jules.

(Baca juga: Kronologi Penikaman 7 Murid SD di NTT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com