Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lereng Gunung Sumbing Longsor, Akses Jalan Antar-Dusun Sempat Terputus

Kompas.com - 29/11/2016, 22:22 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Dua hari terakhir kawasan lereng Gunung Sumbing, di Dusun Dukuhsari, Desa Pengarengan, Kecamatan Kaliangkik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diterjang angin puting beliung dan tanah longsor.

Tanah longsor terjadi pada Selasa (29/11/2016) sekitar pukul 05.00 WIB. Material longsor sempat membuat akses jalan antar dusun tertutup.

Kepala Seksi Humas Kepolisian Sektor (Polsek) Kaliangkrik, Aiptu Nur Fastiyan Harun, mengatakan, bencana tersebut dipicu oleh curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.

Pihaknya bersama dengan TNI, relawan, BPBD Kabupaten Magelang, Muspika, dan masyarakat setempat bekerja bakti membersihkan material longsor yang menutup jalan itu.

"Untuk akses jalan, siang tadi baru bisa dilewati kendaraan roda dua, namun sore sudah terbuka dan bisa dilewati kendaraan roda empat. Arus lalu lintas sudah kembali normal seperti biasa," kata Nur.

Sebelumnya, angin puting beliung juga terjadi pada Senin (28/11/2016) petang. Angin itu menghantam sedikitnya 26 rumah milik warga hingga rusak.

Kepala Polsek Kaliangkrik, AKP Buhrom, menyebut bencana tersebut bermula saat mendung menutup kawasan lereng Sumbing itu sejak Senin siang hingga petang. Tidak lama kemudian datang angin kencang bersamaan dengan hujan deras.

"Meskipun hanya sebentar tapi angin puting beliung mampu menyapu rumah-rumah warga, genting dan atap rumah berserakan," kata Buhrom.

Saat itu banyak warga yang ketakutan dan berlarian keluar rumah sambil berteriak meminta tolong. Warga baru berani kembali keluar rumah setelah angin dan hujan reda.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujarnya.

Data yang diperoleh Buhrom menyebutkan bahwa ada 26 rumah milik warga yang rusak, dua di antaranya rusak berat dan 24 lainnya rusak ringan. Sebagian besar rumah mengalami kerusakan pada bagian genting dan atap.

Adapun rumah yang rusak berat adalah milik Paryanto dan Wiyoto.

Untuk sementara korban dan keluarganya mengungsi di rumah kerabat dekat hingga rumah mereka diperbaiki. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com