Risma: Pembangunan Trem Mulai 2017, Rampung 2019

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, memastikan bahwa pembangunan sarana transportasi kerata api massal atau trem di Surabaya akan dimulai sejak 2017 dan akan selesai pada akhir 2019. 

"Fixed, pembangunan dimulai tahun depan dan rampung pada 2019," kata Risma, Senin (28/11/2016).

Saat ini, lanjut Risma, pemerintah pusat sedang menyempurnakan dokumen peraturan presiden sebagai landasan hukum pembangunan trem di Surabaya.

"Saya juga sedang berkonsultasi dengan DPRD Surabaya karena ada penggunaan dana APBD Surabaya dalam klausul Perpres," ucapnya.

Selain berkonsultasi dengan DPRD, pihaknya juga sedang mengumpulkan para ahli untuk membahas format yang paling tepat. Di jajaran para ahli itu, ada dari unsur polisi dan kejaksaan, agar langkah yang diambil benar secara hukum.

Trem, lanjut Risma akan dioperasikan oleh PT KAI. Risma ingin Pemkot memberikan penyertaan modal untuk sarana gerbong kereta api. Pembangunan fisik akan dikerjakan oleh PT Waskita Karya.

Menurut Risma, trem merupakan transportasi massal ideal untuk Surabaya dan sudah dipikirkan secara matang. 

"Trem nanti melintas di samping jalur pedestrian sehingga jika trem itu berhenti, penumpang mudah masuk dan keluar. Trem juga ramah lingkungan karena bertenaga listrik," ujar Risma.

Trem, menurut Risma, merupakan moda transportasi yang tidak berdiri sendiri untuk mengatasi kemacetan kota. Selain trem, akan dibangun juga moda angkutan massal cepat berbasis rel, yaitu monorel yang menghubungkan sisi timur dan barat Surabaya.

Pemkot Surabaya berencana mengaktifkan moda pengumpan, yaitu bus dan angkutan kota (angkot), untuk mendukung trem dan monorel.