Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2016, 21:02 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Ketua Satgas Penegakan Hukum Lingkungan (PHLT) Jawa Barat, Anang Sudharna mengatakan, pengubahan zonasi di Kawasan Bandung Utara (KBU) yang diduga dilakukan Pemkot Bandung berada di tujuh lokasi berbeda.

Dari tujuh zonasi tersebut, empat diubah dari zona hijau menjadi kuning. Sedangkan tiga lainnya dari zona kuning menjadi merah.

“Lokasi tersebut di antaranya di Ledeng seluas 6,21 hektar (hijau ke kuning), Ciumbuleuit seluas 2,39 dan 1,07 hektar diubah dari zona hijau ke kuning. Lalu di Cigadung seluas 1,42 hektar dari hijau ke kuning, dan 0,83 hektar diubah dari kuning ke merah,” tutur Anang saat dihubungi, Selasa (1/11/2016).

Penelusuran tersebut, sambung Anang, masih berdasarkan analisa peta. Pihaknya belum melakukan survei langsung ke lokasi.

Meski demikian, dugaan pelanggaran undang-undang tata ruang ini hampir bisa dipastikan. Karena itu, pembatalan peraturan daerah tentang rencana detail tata ruang (RDTR) Kota Bandung tak bisa ditawar lagi.

"Bahwa itu akan dibawa ke pidana atau tidak, itu lihat nanti. Yang pasti, perubahan ini enggak boleh," bebernya.

Baca juga: Zonasi KBU Berubah, Satgas PHLT Jabar Panggil Pemkot Bandung

Untuk itu, pihaknya telah membentuk tim untuk menyelidiki dugaan pengubahan zonasi di KBU oleh Pemerintah Kota Bandung. Tim ini terdiri dari unsur pemerintah Provinsi Jabar, kepolisian, dan TNI.

Saat ini, pihaknya masih menunggu surat perintah dari setiap pimpinan instansi sebelum memulai tugasnya.

"Jadwal kami mudah-mudahan dalam waktu seminggu sprint dari masing-masing instansi bisa kita terima. Paling lambat hari Kamis (besok)," ungkapnya.

Kasus kondotel

Berita sebelumnya, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan, salah satu lokasi yang berubah zonasinya adalah lahan yang akan dibangun kondotel Sahid di Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap.

Baca juga: Deddy Mizwar: Hati-hati Beli Rumah di KBU, Anda Membeli Bencana

Deddy mengaku baru mengetahui pengubahan ini setelah mencuatnya kasus pembangunan kondotel tersebut.

Padahal sebelumnya, dalam kesepakatan substansi dengan Pemprov Jabar saat pembahasan raperda RDTR Kota Bandung, ketiga lokasi tersebut masuk ke zonasi hijau yang diperuntukan kawasan lindung, salah satunya resapan air.

Namun, saat raperda RDTR disahkan, zonasi ketiga lokasi itu diubah menjadi kuning sehingga memiliki dasar hukum untuk dijadikan kawasan perumahan.

Patut diduga, pengubahan zonasi inipun dilakukan untuk memuluskan alih fungsi di kawasan tersebut, salah satunya untuk pembangunan kondotel.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com