Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Kerbau Bersyukur Lolos dari Ledakan Bom Rakitan di Sawah

Kompas.com - 01/11/2016, 19:31 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

BANTUL, KOMPAS.com - Subardi, pemilik kerbau korban ledakan bom rakitan mengaku kaget dan sempat shock mendengar suara gelegar tak jauh dari tempat ia berdiri.

Subardi bersyukur masih diberikan keselamatan karena posisinya cukup jauh dari lokasi ledakan.

Subardi menceritakan, awalnya ia ingin memandikan ketiga ekor kerbau miliknya di sungai. Saat melintas di pematang sawah, ada satu ekor kerbau yang berbelok arah.

"Saya kejar biar enggak di tengah jalan, lalu saya tarik. Nah, ada dua yang tertinggal di belakang," ujar Subardi saat ditemui Kompas.com, Selasa (01/11/2016).

Baca juga: Ledakan Keras Terjadi di Bantul, Seekor Kerbau Terkapar

Menurut Subardi, jarak ia dengan dua kerbau miliknya yang berada di belakang sekitar 20 meter.

Tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup keras dari arah belakangnya. Saat Subardi menengok, satu kerbau yang besar sudah berlari kencang ke arahnya. Sementara satu ekor kerbau yang kecil tersungkur dengan kepulan asap di sekelilingnya.

"Saya kaget banget. Sampai gemetar, kamitotolan (shock)," katanya.

Setelah asap yang mengepul tinggi berangsur hilang, Subardi memberanikan diri untuk mendekat. Ia melihat kerbau yang dibelinya pada Agustus 2016 lalu itu terkapar.

"Setelah asapnya hilang saya datangi. Kerbau yang kecil tidak bangun, saya berpikir pasti tadi menginjak sesuatu hingga meledak," ucapnya.

Ia pun lantas berusaha menarik kerbaunya agar berdiri dan berjalan. Setelah beberapa lama ia berhasil membawa kerbaunya ke sungai untuk membersihkan luka di kaki, perut hingga kepala.

"Saya bersihkan di sungai. Terus saya bawa ke kandang," tandasnya.

Baca juga: Ledakan di Bantul Diduga Berasal dari Bom Rakitan

Subardi menyampaikan selama ini setiap kali mengembalikan kerbau atau hendak memandikan tidak pernah melewati lokasi ledakan tersebut.

Hanya saat kejadian, kerbaunya berbelok arah hingga menginjak benda yang diduga bom rakitan tersebut.

"Tidak pernah, biasanya lewat pematang sawah. Tadi kok ya, kerbaunya belok arah," kata Subardi.

Subardi yang ketua RT 03 ini menyatakan bersyukur masih diberikan keselamatan oleh yang Maha Kuasa. Sebab, bisa saja ia terluka jika jarak antara dirinya dengan kerbau yang kecil itu dekat.

"Bersyukur, jarak saya cukup jauh. Kalau dekat saya bisa terluka," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan cukup keras terjadi di pinggiran sawah , Karangnongko, Sumber Agung, Jetis, Bantul, sekitar pukul 10.30 WIB.

Benda yang diduga bom rakitan ini meledak terinjak seekor kerbau. Sampai saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki jenis bom, daya ledak, motif orang meletakkan bom rakitan di sawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com