Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Kecelakaan, Tiga Jalan di Bandung Akan Dirombak

Kompas.com - 12/10/2016, 15:13 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung akan membenahi tiga ruas jalan di Kota Bandung. Tiga jalan itu antara lain perempatan Jalan Pahlawan, Jalur lalu lintas Alun-alun Bandung dan perempatan Jalan Ahmad Yani-Veteran.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, tiga titik itu mesti segera dirombak. Sebab, skema lalu lintas di wilayah itu sangat tak teratur dan menjadi sebab banyaknya insiden kecelakaan.

Jalan Pahlawan merupakan salah satu titik yang rawan kecelakaan dan kemacetan. Emil, sapaan akrabnya, menjelaskan, Jalan Pahlawan memang salah desain sejak awal dibangun.

"Jalan Pahlawan salah desain. Perempatan pahlawan itu pada zaman dulunya, (persimpangan) tiga jalur itu salah desain. Karena tiga jalur bertemu dengan satu jalur ke arah Jalan Katamso, jadi riweuh, crowded," ucap Emil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (12/10/2016).

"Simpang lima Jalan Ahmad Yani akan dibongkar. Jalan di Alun-alun Bandung juga akan dilakukan rekayasa," tambahnya.

Revitalisasi tiga ruas jalan itu akan menggunakan dana hibah dari Yayasan Bloomberg, Inggris. Dari hasil penilitian, tiga titik itu merupakan lokasi dengan angka kecelakaan paling tinggi di Bandung.

"Ini datang dari keilmiahan. Tiga lokasi ini banyak fatalitas kecelakaan. Jadi untuk mengurangi kecelakaan dan untuk memperlancar lalu lintas tiga lokasi akan kita revitalisasi," ujarnya.

Emil menyebut, desan revitalisasi tiga jalur itu sudah rampung dibuat. Rencananya, proyek revitalisasi akan dimulai pada Januari 2017.

"Kita dibantu Bloomberg. Nanti oleh Bloomberg akan dibongkar ulang. Desainnya sudah selesai. Tiga titik itu akan dikerjakan Januari tahun depan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com