Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU Buton Mengaku Segera Dievakuasi Saat Kantor Dilempari Batu

Kompas.com - 04/10/2016, 16:37 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON, KOMPAS.com – Ketua KPU Kabupaten Buton Alimudin Sikuru membantah, bila dirinya bersama keempat komisoner KPU lainnya diculik polisi. Dia menambahkan, aparat kepolisian justru mengamankan dan mengevakuasi dirinya bersama anggota komisioner lainnya.

“Kami tidak diculik tapi diamankan dan dievakuasi. Kondisi kami saat itu dalam keadaan terjepit dan terdesak. Kami tidak mungkin melakukan pleno. Jadi Polres buton bukan menculik tapi mengamankan komisioner KPU dan Panwas,” kata Alimudin, Selasa (4/10/2016).

Dia menjelaskan, kantor KPU Buton pada malam pendaftaran pasangan H Hamin–Farid Bachmid, Kamis (29/9/2016) kemarin, situasi sudah mulai tidak kondusif. Hujan batu sudah mulai mewarnai di atas atap kantor KPU sehingga para anggota komisioner KPU mulai dievakuasi polisi dan belum mengumumkan hasil pleno pendaftaran.

“Kondisinya sangat tidak kondusif. Itu kalau kami terbunuh di tempat itu, siapa yang bertanggung jawab atas nyawa kami, dan itu sangat tidak mungkin kami melakukan hal itu (hasil pleno),” ujarnya.

Saat dievakuasi, Alimudin mengaku pengumuman hasil pleno dilakukan di dalam mobil dan tidak menyebut lokasinya. Menurut dia, pengumuman pleno di luar kantor KPU Buton sah-sah saja karena keadaan yang tidak memungkinkan.

“Itu keadaan memaksa, kami bisa melakukan pleno di mana saja, yang penting masih masuk dalam wilayah Kabupaten Buton,” ucap Alimudin.

(Baca juga: Pilkada Buton Cuma Diikuti Satu Pasangan Calon)

Sebelumnya, warga Kecamatan Pasarwajo yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor KPU Buton, Senin (3/10/2016), menuding aparat Polres Buton telah menculik seluruh komisioner KPU Buton di malam pendaftaran pada salah satu pasangan bakal calon bupati, H Hamin - Farid Bachmid.

Tudingan tersebut dibantah Kapolres Buton, AKBP Andi Herman, yang mengatakan, tidak ada aksi penculikan terhadap anggota KPU. Dia menjelaskan, yang terjadi malam itu adalah mengamankan anggota KPU karena situasi malam itu tidak kondusif. 

(Baca juga: Ketua KPU Buton: Tak Ada Skenario Memunculkan Satu Calon Tunggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com