BANDUNG, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Jawa Barat mengirim obat-obatan ke lokasi banjir bandang di Garut. Pengiriman dilakukan sejak kemarin.
"Obat-obatan insya Allah cukup, Kemenkes juga siap, kemarin dan besok akan dikirim. Termasuk dari provinsi juga (kirim obat-obatan)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Alma Lucyati, saat dihubungi, Kamis (22/9/2016).
Selain obat-obatan, pihaknya mengirimkan tenaga kesehatan. Namun, karena di Jabar tengah dilaksanakan PON, tenaga kesehatan dibagi dua.
"Menkes juga menurunkan tim gawat darurat dari crisis center-nya. Kami bekerja sama melihat kebutuhan dan menilai mana yang harus diprioritaskan," ucapnya.
Seperti penanganan korban, evakuasi pasien ke rumah sakit, dan klinik, dan memilah alat kesehatan yang bisa digunakan. Karena sebagian alat kesehatan terkotori lumpur sehingga harus dibersihkan.
"Kemarin kan dipisah mana alat yang masih bisa dipakai mana yang tidak. Hari ini lagi diinventarisasi karena yang kena lumpur kemarin coba dicuci, apakah bisa berfungsi atau tidak," ucapnya.
Jika ada alat yang dibutuhkan namun tidak ada, maka akan pinjam ke rumah sakit terdekat, sedangkan bagi warga yang memilih bertahan di rumah meskipun sakit, akan ada tenaga kesehatan yang berkeliling.
"Kami dari dinas juga membantu disinfektan karena itu kan banyak kotoran, bantuan kaporit lysol, kantung mayat," tutupnya
(Baca juga: Daftar Kebutuhan Pengungsi Banjir Garut )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.