Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepsek SMP YAS Tegaskan Siswanya Tak Bunuh Tatang

Kompas.com - 23/08/2016, 06:08 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Pihak SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) menegaskan, pelaku penusukan terhadap Tatang Wiganda (35), guru pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) di sekolah itu, bukan murid, alumni, ataupun orang tua murid.

Bantahan itu dilontarkan Kepala Sekolah YAS, Mahdar, kepada Tribun di Rumah Sakit Santo Yusuf, Jalan Cikutra, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Senin (22/8/2016).

"Informasi awal itu almarhum itu dianiaya murid, alumni, atau orangtua murid tapi ternyata bukan. Pelaku sudah ditangkap yang ternyata segerombolan orang yang sering mangkal terminal," kata Mahdar.

Berdasarkan informasi yang didapat Mahdar dari Polsek Kiaracondong, para pelaku itu pengamen, sopir angkot, dan calo penumpang.

Baca: Seorang Guru Olahraga di Bandung Tewas Ditusuk

Mereka mengeroyok Tatang lantaran tak terima kendaraan salah satu pelaku bersenggolan saat korban pulang menuju kediamannya.

"Almarhum pulang jam 16.30 WIB, kejadian jam 17.00 WIB nyenggol kendaraan pelaku. Pelaku tidak terima kemudian mengeroyok dulu dan menusuk," kata Mahdar memastikan pelaku penusukan bukanlah seperti  kabar yang beredar.

Rekan Tatang yang guru penjaskes, Ahmar Priatna, mengatakan, Tatang mengalami luka tusuk pada bagian pinggang.

Diduga ia ditikam dari belakang menggunakan senjata tajam.

"Luka tusuk setahu saya ada satu di rusuk nembus paru-paru," kata Ahmar.

Ahmar mengaku tidak mengetahui pasti kronologis penusukan yang dialami Tatang meski sempat pulang bersama usai mengajar ekstrakurikuler siswa SMP YAS.

Ia berpisah dengan Tatang sesampainya di Terminal Cicaheum.

"Kalau sewaktu mengajar tadi tidak ada masalah dengan siapapun termasuk siswa. Makanya saya yakin yang menusuk bukan siswa," kata Ahmar. (Teuku Muhammad Guci Syaifudin)

Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan Judul Kepala Sekolah SMP YAS Tegaskan Tatang Wiganda Bukan Dibunuh Siswanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com