Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Gunung Egon Meningkat, Warga dan Wisatawan Diimbau Tidak Mendekat di Radius 1 Km

Kompas.com - 24/07/2016, 11:14 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau kepada warga yang bermukim di sekitar Gunung Egon, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), maupun para wisatawan yang mengunjungi daerah itu, agar tidak melakukan aktivitas di radius 1,5 kilometer dari gunung berapi tersebut.

Kepala Pos PGA Egon, Yosef Suryanto mengatakan, imbauan itu menyusul adanya asal tebal dan bau belerang yang tercium dari radius tiga kilometer dari gunung. Pihaknya kata Suryanto, masih mempertahankan status Gunung Egon, pada waspada level dua.

Desa yang paling dekat dengan gunung itu adalah Desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara, yang jaraknya hanya tiga kilometer.

“Dalam beberapa hari terakhir, Gunung Egon sering mengeluarkan asap tebal dan masih terekam terjadinya gempa vulkanik dengan skala kecil, serta tercium bau belerang oleh warga,” kata Suryanto kepada wartawan, Sabtu (23/7/2016).

Menurut Suryanto, jika terjadi erupsi, PVMBG akan menaikan status menjadi waspada di radius lima kilometer, dan warga di radius tiga kilometer akan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Sampai saat ini status masih level dua atau waspada, dan kita rekomendasikan agar masyarakat di sekitar gunung Egon dan pengunjung atau wisatawan, agar tidak melakukan aktifitas di dalam radius satu setengah kilometer dari puncak,” ujarnya.

Untuk diketahui, status waspada level dua dikeluarkan pemerintah setempat pada bulan Februari lalu. Status ini terus dipertahankan hingga saat ini lantaran aktifitas gunung egon masih terus terjadi.

Hingga saat ini warga yang tinggal di dekat gunung belum mengetahui status waspada karena belum diinformasikan oleh pemerintah.

Kompas TV Pengunjung Padati Zona Bahaya Gunung Bromo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com