Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lahan di Ogan Ilir Bahayakan Perjalanan Kereta Api

Kompas.com - 17/07/2016, 12:49 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com - Kebakaran lahan di Ogan Ilir Sumatera Selatan mengancam perjalanan kereta api.  Mayoritas lokasi rel yang melintasi Kabupaten Ogan Ilir berada di daerah rawan kebakaran, khususnya yang berada di Kecamatan Indralaya Utara.

Asap tebal sisa kebakaran lahan dapat menganggu jarak pandang masinis saat melitas di jalur tersebut.

"Kebakaran lahan terutama dekat jalur rel kereta api sangat membahayakan perjalanan kereta, sebab asap yg tebal dapat mengganggu jarak pandang masinis. Selain itu kebakaran lahan jika sudah dekat rel kereta api dapat berakibat fatal bagi kereta api yg mengangkut minyak," sebut Manajer Humas PT KAI Divre 3 Palembang Aida Suryanti dihubungi Kompas.com,  Minggu (17/7/2016).

Aida pun mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan dekat rel kereta api.

Kebakaran lahan di Ogan IIir kali ini terjadi terjadi di sisi rel kereta api yang mengarah ke Stasiun Kertapati Palembang, tidak jauh dari pabrik pengolahan buah sawit di sisi Jalintim Palembang-Ogan Ilir.

Asap tebal sisa dari kebakaran lahan terlihat membumbung tinggi ke udara. Sebuah kereta api yang melintas terlihat samar karena tertutup asap sisa kebakaran. Lokasi kebakaran yang tidak jauh dari pipa penyaluran minyak juga sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan pipa meledak.

Sementara itu, Kapolres Ogan Ilir AKBP Muhammad Arief Riva’i yang terjun ke lokasi memantau kebakaran lahan mengatakan, luas lahan yang terbakar sekitar lima hektar. Karena lokasi yang sulit dijangkau kendaraan pemadam kapolres langsung meminta bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumsel untuk mengirim helikopter water bombing guna memadamkan api dari udara.

“Lokasi kebakaran tidak terjangkau oleh kendaraan pemadam, jasi saya menghubungi BPBD Sumsel untuk mengirim helicopter water bombing,” katanya.

Kapolres juga memastikan kebakaran kali ini bukan olah manusia tetapi akibat faktor alam.  Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Sementara Kepala BPBD Ogan Ilir Syakroni mengatakan, dari pantauan satelit hari ini ada 1 titik api di Sumatera Selatan. Namun dari pantauan darat terdapat 3 lokasi yang terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com