Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Disediakan Bilik Asmara di Dalam Lapas, Napi Kasus Terorisme "Ngamuk"

Kompas.com - 09/07/2016, 18:27 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Noim Ba'asyir, narapidana kasus terorisme yang ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Pamekasan, mengamuk, Sabtu (9/8/2016).

Penyebabnya, adik kandung Abu Bakar Ba'asyir ini memprotes sipir lapas karena permintaan bilik asmara untuk berhubungan intim dengan isterinya NH, tidak dipenuhi.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, Noim meminta kepada Kepala Lapas, Kusmanto Eko Putro, agar ruang layanan kesehatan lapas dijadikan bilik asmara sementara.

Namun permintaan itu ditolak kalapas karena tidak ada aturannya. Mendapatkan penolakan, Noim marah, mengeluarkan ancaman dan menyatakan perang.

Noim juga mengatakan dia akan serta akan menggerakkan rekan-rekannya yang ada di luar lapas.

Ketegangan itu membuat narapidana lainnya terusik. Bahkan seorang napi dikabarkan yang melempar Noim dengan menggunakan batu agar tidak membuat keributan.

Noim sendiri dikenal sering membuat kegaduhan di dalam Lapas. Humas Lapas Klas II A Pamekasan, Restu, saat dimintai keterangan enggan berkomentar.

Dia hanya mengatakan, pihak lapas masih akan melapor ke kalapas terkait masalah ini.

Menurut Restu, Noim merupakan napi khusus sehingga dia tidak bisa sembarangan memberi pernyataan.

Namun, Restu memastikan, tidak ada aturan yang menyebut lapas harus menyediakan bilik asmara untuk para narapidana.

Jika hal itu dilakukan, maka akan menimbulkan kecemburuan terhadap narapidana lainnya. (Taufiqurrahman/K17-11).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com